Dipaksa Mundur dari All England, Atlet Indonesia Siap-siap Pulang
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Jumat, 19 Maret 2021 20:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar RI di London, Inggris, membantu mengurus kepulangan 24 atlet dan staf dari tim nasional badminton Indonesia yang seharusnya berlaga di All England 2021. Mereka pulang lebih cepat setelah dipaksa mundur dari All England 2021 karena dianggap close contact dengan penumpang lain dalam satu pesawat, yang diketahui positif Covid-19.
“Mereka akan pulang secepatnya. Saya ingin pastikan mereka pulang nyaman dan aman. Para pahlawan kita ini enggak kalah. Mereka pulang dengan dignity,” kata Duta Besar RI untuk Inggris, Desra Percaya, Jumat, 19 Maret 2021.
Baca juga: PPI UK Dukung Pemerintah Minta Penjelasan Soal All England
Rencana kepulangan ini juga dikonfirmasi oleh Ketua Tim Nasional Badminton Indonesia untuk All England 2021, Ricky Soebadja. Dia menjelaskan, Badminton World Federation (BWF) sudah meminta maaf sehingga sekarang tim nasional badminton Indonesia akan fokus mengurus kepulangan ke tanah air.
“Ini kekecewaan yang sangat besar, kesal dan marah. Protokol kesehatan semua sudah kami lakukan bahkan sampai tiba di Birmingham, Inggris. Namun dinyatakan kami harus isolasi. Kami digiring pulang (ke hotel) dengan jalan kaki. Bisa bayangkan apa yang terjadi di dalam pikiran para atlit. Ini atlet-atlet top player, (mungkin) bisa jadi ancaman negara lain,” kata Ricky.
Menurut Ricky, kepulangan para atlet ini juga sesuai permintaan mereka, yang sesegera mungkin ingin pulang ke tanah air agar mereka bisa mempersiapkan event mendatang (Olimpiade).
Atlet nasional badminton Indonesia seharusnya berlaga di All England 2021, namun berakhir dengan karantina mandiri di hotel yang ditunjuk di Birmingham, Inggris. Indonesia telah melayangkan protes kepada pihak-pihak yang berkepentingan atas kejadian ini.