Prancis Memberlakukan Lokal Lockdown

Jumat, 19 Maret 2021 10:15 WIB

Orang-orang bersepeda di sebuah jalan di Paris, Prancis, Ahad, 17 Mei 2020. Pelonggaran lockdown dilakukan demi membuka kembali perekonomian yang "babak belur" akibat pandemi. (Xinhua/Aurelien Morissard)

TEMPO.CO, Jakarta - Prancis memberlakukan lokal lockdown selama satu bulan ke depan. Wilayah yang kena lockdown itu adalah Ibu Kota Paris dan sebagian wilayah di utara Prancis.

Keputusan lokal lockdown diambil setelah imunisasi vaksin virus corona tersendat dan tingginya angka penyebaran varian baru Covid-19. Kondisi tersebut memaksa Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mengubah arah.

Macron sebelumnya sudah sesumbar bahwa dia akan melakukan apapun yang bisa dilakukan untuk membuat perekonomian Prancis terbuka. Hal itu diucapkannya ketika pada akhir Januari 2021, ilmuwan di Prancis dan beberapa orang di pemerintahan menyerukan agar dilakukan lockdown.

Advertising
Advertising

Polisi memeriksa seorang pejalan kaki di Paris, Prancis, 17 Maret 2020. Sedangkan, pasien yang meninggal akibat virus Corona di Prancis hingga Rabu (18/3) mencapai 148 korban. REUTERS/Benoit Tessier

Baca juga: Kampus Ini Ditutup Sementara Setelah Hasil Swab 39 Dosen Positif Covid-19

Prancis adalah negara dengan perekonomian terbesar kedua di Eropa setelah Jerman. Pada pekan ini, Presiden Macron kehabisan opsi saat Prancis dan beberapa negara Eropa lainnya dengan cepat menghentikan sementara penggunaan vaksin virus corona buatan AstraZenca.

Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengatakan Prancis berada dalam ancaman gelombang ketiga wabah virus corona dengan terdeteksinya varian baru Covid-19, yang pertama kali terdeteksi di Inggris. Bangsal ICU sudah berada di bawah tekanan, khususnya Ibu Kota Paris, di mana angka rata-rata infeksi virus corona lebih dari 400 di setiap 100 ribu komunitas masyarakat.

“Epidemik ini semakin memburuk. Tanggung jawab kami sekarang adalah tidak membiarkannya lepas kendali,” kata Castex.

Pada Kamis, 18 Maret 2021, dilaporkan ada 35 ribu kasus baru positif Covid-19 dan lebih banyak pasien Covid-19 yang dirawat di ICU di Ibu Kota Paris ketimbang gelombang kedua Covid-19. Castex mengatakan sekarang sudah waktunya untuk memperketat aturan pencegahan penyebaran wabah virus corona.

Lockdown lokal ini akan berlaku mulai Jumat tengah malam, 19 Maret 2021 sampai sebulan ke depan. Aturan ini akan berlaku di total 16 wilayah di Prancis yang paling parah wabah virus coronanya, kecuali Mediterania.

Sumber: Reuters

Berita terkait

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

1 jam lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

7 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

8 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

19 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

1 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

1 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

6 hari lalu

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya