Salah Terjemah Dokumen, Jenazah Pemeluk Hindu Dimakamkan Secara Islam

Rabu, 17 Maret 2021 09:00 WIB

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kasus kurang umum disidangkan di Pengadilan Tinggi Delhi India pada Selasa, 16 Maret 2021. Kasus tersebut adalah seorang warga negara India, yang beragama Hindu dimakamkan di Arab Saudi dengan tata cara Muslim gara-gara salah terjemahan dokumen dan adanya kelalaian.

Laki-laki yang meninggal itu diketahui bernama Sanjeev Kumar, yang bekerja di Arab Saudi. Dia wafat pada 24 Januari 2021 karena serangan jantung saat sedang bekerja. Jenazahnya sempat disimpan di rumah sakit di sana.

Kesalahan terjemahan terjadi saat dokumen diproses kantor Konsulat India di Kota Jeddah, Arab Saudi. Istri Kumar pun melayangkan gugatan ke pengadilan atas kekeliruan ini dan tetap meminta jenazah suaminya dipulangkan ke India agar bisa dimakamkan dengan tata cara Hindu.

Advertising
Advertising

Baca juga: Jenazah Duta Besar Italia yang Tewas di Kongo Dipulangkan

Hakim Prathiba M Singh mengatakan istri korban telah mengajukan permohonan kepada sejumlah otoritas sejak Januari 2021 atau tak lama setelah suaminya dilaporkan meninggal. Dia meminta agar jenazah suaminya di bawa pulang ke India agar bisa dilakukan ritual pemakaman sesuai agama Hindu.

“Menurut Kementerian Dalam Negeri India (MEA), petugas berwenang dari MEA harus dihadirkan ke persidangan pada 18 Maret 2021 mendatang untuk menjelaskan langkah-langkah yang harus ditempuh dan bagaimana moda transportasi untuk membawa jenazah tersebut,” kata Hakim Singh.

Anju Sharma, istri Kumar, dalam permohonannya mengatakan dia mendapatkan kabar bahwa suaminya sudah meninggal dan keluarga besar meminta agar otoritas merepatriasi jenazah Kumar. Namun secara mengejutkan, pada 18 Februari 2021, Sharma mendapat kabar kalau jenazah suaminya sudah dikebumikan di Arab Saudi, padahal anggota keluarganya sedang menunggu jenazahnya di India.

“Kantor Konsulat India menjelaskan hal ini terjadi karena ada kesalahan yang dilakukan oleh petugas penterjemah di kantor konsulat India di Jeddah yang salah menulis agama Kumar dalam sertifikat kematian sebagai seorang Muslim (yang benar Hindu),” demikian bunyi petisi yang diajukan keluarga mendiang Kumar.

Untuk memperkuat hal itu, mereka pun melampirkan surat permohonan maaf dari petugas yang salah menerjemahkan tersebut. Hal lain yang juga diprotes oleh pihak keluarga adalah tidak ada satu pun anggota keluarga yang memberikan izin agar jenazah Kumar dimakamkan di Arab Saudi.

Sayangnya, tujuh pekan setelah kematian Kumar, otoritas gagal memulangkan jenazahnya seperti permintaan keluarga. Keluarga pun kini meminta adanya tindakan tegas dengan tuduhan dugaan kelalaian yang disengaja dan menuntut agar sertifikat kematian mengenai agama Kumar diperbaiki.

Sumber: ndtv.com

Berita terkait

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

4 jam lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

12 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

14 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

1 hari lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

3 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

4 hari lalu

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

Pemerintah Provinsi Bali akan mengenalkan kearifan lokal Segara Kerthi dan Tumpek Uye kepada delegasi World Water Forum ke-10

Baca Selengkapnya