TEMPO.CO, Jakarta - Munculnya varian-varian baru COVID-19 serta kampanye vaksinasi yang belum maksimal mendorong perusahaan-perusahaan farmasi untuk terus menyempurnakan vaksinnya. Moderna adalah salah satunya. Dikutip dari kantor berita Reuters, Moderna mulai menguji coba varian baru vaksin COVID-19nya yang diberi kode mRNA-1283.
Vaksin COVID-19 baru Moderna tersebut tidak spesifik menyasar varian-varian baru COVID-19. Pihak Moderna menyampaikan, fokus dari pengembangan vaksin mRNA-1283 adalah kemudahan distribusi. Apabila vaksin COVID-19 sebelumnya harus disimpan di freezer, Moderna ingin mRNA-1283 bisa disimpan di lemari pendingin saja.
"Hal tersebut akan mempermudah distribusi, terutama di negara-negara berkembang yang masih memiliki masalah rantai pasokan," ujar keterangan pers Moderna, Selasa, 16 Maret 2021.
Moderna melanjutkan, uji coba vaksin COVID-19 baru tersebut masih di tahap pertama. Oleh karenanya, belum bisa dikatakan apakah akan keluar dalam waktu dekat atau tidak. Walau begitu, Pihak Moderna menyatakan pengembangan ini berjalan paralel dengan vaksin mereka lainnya yang khusus menyasar varian baru COVID-19, mRNA-1273.351.
Karena pengembangan yang berjalan paralel, Moderna tidak menutup kemungkinan mRNA-1283 ke depannya akan dipakai untuk menangani varian baru COVID-19 juga. Namun, kata pihak Moderna, hal itu masih harus dievaluasi lebih lanjut.
Sebagai catatan, pekan lalu Moderna memulai uji coba penyuntikkan vaksin khusus varian baru COVID-19 ke sukarelawan. Tepatnya, vaksin COVID-19 tersebut ditujukan untuk varian baru virus Corona yang muncul di Afrika Selatan atau dikenal dengan sandi B.1.351.
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
10 hari lalu
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa