WFP Memasok 200 Ribu Ton Gandum ke Sudan

Minggu, 14 Maret 2021 19:30 WIB

Warga mengambil bantuan makanan dari World Food Programme (WFP) di Chiredzi Mupinga, Zimbabwe, 6 Oktober 2015. Lebih dari sepertiga anak-anak di sub-Sahara Afrika pertumbuhannya terhambat akibat gizi buruk. REUTERS/Philimon Bulawayo

TEMPO.CO, Jakarta - World Food Programme atau WFP akan memproduksi sekitar 200 ribu ton gandum untuk Sudan pada tahun ini. Ini adalah tahun kedua Sudan mendapatkan program bantuan untuk menolong negara itu agar tidak kekurangan pangan dan menjaga cadangan mata uang asingnya.

Sistem bantuan ini disetujui WFP pada tahun lalu, di mana Sudan nantinya akan membayar kepada WFP untuk gandum yang diberikan dalam mata uang negara itu (bukan mata uang asing). Cara ini diharapkan bisa membantu Sudan mengurangi dampak kekurangan gandum, di mana hal ini mulai menjadi hal yang umum di Sudan, yang menderita akibat berlarutnya krisis ekonomi.

“Pada 2020, kami melakukan hal ini. Ada sekitar 200 ribu ton gandum (yang dikirim ke Sudan) dan mereka telah meminta kami melakukannya lagi pada tahun ini. Jadi, kami akan mengirimkan sekitar 200 ribu ton ke sana,” kata Marianne Ward Kepala sementara WFP untuk Sudan.

Advertising
Advertising

Seorang ibu menggendong anaknya saat mengambil bantuan makanan dari World Food Programme (WFP) di Chiredzi Mupinga, Zimbabwe, 6 Oktober 2015. Anomali cuaca yang disebabkan oleh pemanasan Samudera Pasifik, kemungkinan akan menyebabkan banjir di khatulistiwa Afrika dan kekeringan di Afrika selatan. REUTERS/Philimon Bulawayo

Baca juga: World Food Programme Menangkan Penghargaan Nobel Perdamaian 2020

Dengan sistem bantuan seperti ini, maka Pemerintah Sudan bisa menyimpan cadangan mata uang asing mereka dan saat yang sama WFP juga bisa menjalankan program-program bantuan mereka ke Sudan

Pada bulan lalu, Sudan mendevaluasi mata uangnya. Hal ini bagian dari rencana yang dipantau IMF. Sudan juga sedang mencari bantuan pendanaan dari negara-negara asing untuk membantu Sudah membangun kembali cadangan mata uang asingnya.

Ward menceritakan WFP membeli gandum lewat sebuah tender yang kompetitif di pasar internasional. Gandum tersebut lalu dikirim ke sejumlah silos di Pelabuhan Sudan untuk selanjutnya diproses oleh para penggiling lokal. Sudan memproduksi sekitar 2 juta ton gandum per tahun.

Sumber: Reuters

Berita terkait

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

10 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

19 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

1 hari lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

1 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Enam Minggu Lagi, Jalur Gaza Kemungkinan Terjerumus dalam Kelaparan

4 hari lalu

Enam Minggu Lagi, Jalur Gaza Kemungkinan Terjerumus dalam Kelaparan

Jalur Gaza bisa melampaui ambang batas kelaparan karena kerawanan pangan, kekurangan gizi dan kematian dalam enam minggu.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

5 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

6 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Rusia Prihatin DPR Amerika Serikat Sahkan Bantuan Keamanan untuk Ukraina

7 hari lalu

Rusia Prihatin DPR Amerika Serikat Sahkan Bantuan Keamanan untuk Ukraina

Rusia menilai bantuan keamanan untuk Ukraina hanya akan memperburuk konflik dan korban jiwa warga Ukraina

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

7 hari lalu

DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

DPR Amerika Serikat pada Sabtu, 20 April 2024, mendukung lolosnya paket bantuan keamanan untuk Ukraina, Israel dan Taiwan total senilai USD95 miliar

Baca Selengkapnya

800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

8 hari lalu

800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

PBB telah memperingatkan bahaya yang akan menimpa setidaknya 800.000 warga Sudan ketika pertempuran semakin intensif dan meluas di Darfur.

Baca Selengkapnya