TEMPO.CO, Jakarta - Agensi pangan milik Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), World Food Programme (WFP), memenangkan penghargaan Nobel Perdamaian untuk tahun ini. Agensi tersebut dianggap berperan banyak melawan wabah kelaparan di seluruh dunia.
Dikutip dari Reuters, organisasi yang berbasis di Roma, Italia tersebut diklaim sudah menolong 97 juta orang di 88 negara yang menderita kelaparan. Adapun organisasi itu menganggap bahwa masalah kelaparan di dunia masih nyata di mana 1 dari 9 orang di dunia tidak bisa makan layak.
"Situasi pandemi COVID-19 telah meningkatkan angka korban kelaparan di seluruh dunia. Di tengah situasi itu, WFP berhasil menunjukkan kemampuannya untuk mengintensifkan jasanya," ujar Ketua Komite Nobel Norwegia, Berit Reiss-Andersen, Jumat, 9 Oktober 2020.
Berit melanjutkan bahwa WFP, lewat program-programnya, tidak hanya berjasa membantu melawan wabah kelaparan di dunia. Program-program WFP, kata ia, juga berperan meredakan konflik di berbagai negara, apalagi di situasi pandemi COVID-19 yang rentan menimbulkan gangguan.
"Sampai kita benar-benar berhasil mendapat vaksin COVID-19, makan adalah vaksin paling ampuh terhadap kekacauan."
"Ada estimasi di dalam WFP bahwa akan ada 265 juta orang mengalami kelaparan dalam setahun. Jadi, hal ini (pemberian Nobel Perdamaian) juga panggilan kepada komunitas internasional untuk selalu mendukung WFP," ujar Berit yang yakin bahwa perut kenyang salah satu cara menyelesaikan konflik.
Direktur Eksekutif WFP, David Beasly, merasa bangga dengan penghargaan yang diterima organisasinya. Ia mengaku masih tidak percaya organisasinya bisa menang.
"Saya benar-benar tidak mempercayainya. Ini adalah salah satu momen paling bahagia dalam hidup....Terima kasih untuk penghargaan ini."
"Ini semua berkat keluarga WFP. Kebanyakan dari mereka masih berada di luar sana, berjibaku dengan ganasnya perang, konflik, cuaca, dll. Mereka berhak menerima penghargaan ini. Wow! Wow! Wow!" ujar Beasley
ISTMAN MP | REUTERS | CNN
https://edition.cnn.com/2020/10/09/world/nobel-peace-prize-winner-2020-intl/index.html