Virus Corona, British Airways Minta Kelonggaran Aturan

Minggu, 14 Maret 2021 18:30 WIB

Pesawat British Airways. REUTERS/Arnd Wiegmann

TEMPO.CO, Jakarta - Sean Doyle, CEO maskapai British Airways menyarankan agar orang-orang yang sudah mendapat vaksin virus corona diperbolehkan melakukan perjalanan tanpa larangan. Begitu pula untuk orang-orang yang belum mendapat vaksin, namun hasil tesnya negatif Covid-19.

Saran itu disampaikan Doyle sebulan sebelum Pemerintah Inggris memfinalisasi sejumlah rencana. Diantara rencana yang diumumkan itu, musim liburan di Inggris paling cepat pada 17 Mei 2021, padahal sebelumnya 12 April 2021.

Selanjutnya, Inggris akan mengumumkan bagaimana dan kapan larangan perjalanan yang tidak begitu mendesak dapat diakhiri. Doyle menyarankan agar Pemerintah Inggris bekerja sama dengan negara-negara lain supaya mereka membuat aplikasi vaksin dan kesehatan sehingga perjalanan lintas negara bisa dilakukan lagi. Sudah setahun banyak negara memberlakukan pembatasan penerbangan sehingga kondisi ini membuat banyak maskapai terpukul.

Advertising
Advertising

“Saya rasa orang-orang yang sudah mendapat suntik vaksin virus corona harusnya diperbolehkan melakukan perjalanan dengan bebas (tanpa larangan). Mereka yang belum divaksin pun seharusnya bisa melakukan perjalanan ke luar negeri asalkan hasil tesnya negatif Covid-19,” kata Doyle.

Pesawat British Airways mendekati landasan Bandara Heathrow, London, 26 Oktober 2016. Pembangunan landasan pacu ketiga mendapat tentangan dari sebagian masyarakat London. REUTERS/Eddie Keogh

Baca juga: British Airways Berencana PHK 350 Pilot

Menurut Doyle, program imunisasi vaksin virus corona yang sedang berjalan ini membuat British Airways optimis bisa kembali mengudara pada musim panas ini. Namun proses pemulihan akan tergantung pada keputusan Pemerintah Inggris yang rencananya diumumkan pada 12 April 2021.

Doyle sangat ingin Inggris memberikan dukungan untuk mengadakan aplikasi kesehatan yang bisa digunakan untuk memverifikasi seseorang negatif Covid-19 dan status vaksinnya.

Dia sangat yakin, aplikasi ini akan menjadi kunci untuk memfasilitasi perjalanan skala besar. Sebab seorang staf penerbangan British Airways membutuhkan waktu 20 menit untuk mengecek dokumen tes virus corona penumpang dan ini tidak akan praktis jika ada penumpang dalam jumlah besar.

Sumber: Reuters

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

13 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

16 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

6 Tips Memilih Kursi Pesawat yang Paling Nyaman untuk Perjalanan

2 hari lalu

6 Tips Memilih Kursi Pesawat yang Paling Nyaman untuk Perjalanan

Memilih kursi terbaik di pesawat dapat memberikan kenyamanan dalam perjalanan. Berikut terdapat tips memilih kursi pesawat paling nyaman.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

3 hari lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

3 hari lalu

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

8 Cara Menahan BAB Saat Perjalanan Jauh, Salah Satunya Jangan Duduk

3 hari lalu

8 Cara Menahan BAB Saat Perjalanan Jauh, Salah Satunya Jangan Duduk

Ada beberapa cara menahan BAB saat perjalanan jauh. Sebaiknya hindari duduk karena bisa merangsang keluarnya tinja. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya