Singapura dan Australia Mau Buka Koridor Perjalanan pada Juli

Minggu, 14 Maret 2021 16:00 WIB

Singapore Airlines atau SIA mengurangi layanan penerbangan hingga 96 persen, akibat penutupan perbatasan negara-negara yang mereka layani, akibat wabah virus corona. Foto: @singaporeair

TEMPO.CO, Jakarta - Singapura dan Australia sedang membahas gelembung koridor perjalanan udara yang memungkinkan perjalanan antara kedua negara tanpa perlu karantina Covid-19.

Kedua negara ingin membuka kembali perbatasan yang sebagian besar telah ditutup selama hampir setahun karena pandemi Covid-19.

Kedua negara sebagian besar telah mengendalikan virus corona, dibantu oleh penutupan perbatasan internasional, lockdown, dan aturan jarak sosial yang ketat.

Singapura juga sedang mendiskusikan dengan Australia tentang rencana sertifikat vaksinasi bersama dan dimulainya kembali perjalanan dengan prioritas pelajar dan pebisnis, kata kementerian luar negeri Singapura, Reuters melaporkan, 14 Maret 2021.

"Kami sedang bekerja dengan Singapura saat ini, berpotensi untuk gelembung di bulan Juli," kata Wakil Perdana Menteri Australia Michael McCormack, yang juga menteri transportasi, mengatakan kepada Australian Broadcasting Corporation (ABC).

Advertising
Advertising

McCormack mengatakan Australia akan membuka lebih banyak gelembung perjalanan saat negara-negara meluncurkan program vaksinasi mereka.

Baca juga: Virus Corona, Singapura Berharap Bisa Buka Perbatasan Akhir Tahun

Kesepakatan itu akan membantu arus perjalanan 40.000 warga Australia yang terdampar di luar negeri, meningkatkan pariwisata warga negara Singapura yang ke Australia dan negara ketiga di jalurnya, dan memulai kembali pasar bernilai miliaran dolar bagi mahasiswa internasional di universitas Australia yang telah anjlok akibat penutupan perbatasan.

Selandia Baru juga dapat ambil bagian dalam gelembung perjalanan tiga arah yang akan beroperasi pada Juli atau Agustus, dilaporkan Sydney Morning Herald.

Kamar Dagang Australia di Singapura, mengatakan kepada Channel News Asia, menyambut baik pembicaraan tentang kemungkinan koridor perjalanan.

"Ini adalah berita bagus untuk bisnis dan bagi warga Singapura dan Australia," kata presiden kamar tersebut Chris Coburn.

Singapura, pusat transportasi Asia, ingin membuka kembali industri perjalanan dan pariwisatanya.

Setelah mengendalikan infeksi Covid-19, Singapura telah mengurangi persyaratan karantina untuk pelancong dari Australia dan beberapa negara lain, seperti Selandia Baru dan Cina.

Gelembung perjalanan udara Singapura dan Hong Kong terhenti setelah Hong Kong mencatat lonjakan infeksi Covid-19.

REUTERS | SYDNEY MORNING HERALD | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

1 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

5 jam lalu

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

Clarke Quay selama ini dikenala sebagai kawasan destinasi hiburan malam di Singapura, kin hadir dengan wajah baru

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

7 jam lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

19 jam lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

20 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

1 hari lalu

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

Budi Karya menginstruksikan agar aset Bandara Tuanku Tambusai, Riau diserahkan ke Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

1 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

1 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

1 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

Penutupan Bandara Sam Ratulang Manado diperpanjang hingga pagi hari ini, Ahad, 5 Mei 2024, pukul 10.00 WITA.

Baca Selengkapnya