Raja Afrika yang Promosikan Sunat untuk Cegah HIV Wafat

Minggu, 14 Maret 2021 12:12 WIB

Pemimpin Zulu, etnis terbesar di Afrika Selatan, Raja Goodwill Zwelithini meninggal dunia pada Jumat, 12 Maret 2021. Foto: REUTERS

TEMPO.CO, - Pemimpin Zulu, etnis terbesar di Afrika Selatan, Raja Goodwill Zwelithini meninggal dunia pada Jumat kemarin. Ia dianggap sebagai pemimpin yang berpengaruh selama masa pemerintahannya sejak 50 tahun lalu.

Salah satu pengaruhnya yang kuat adalah saat dia mempromosikan kembali tradisi sunat pada pria untuk memerangi virus HIV pada 2010. Saat itu, tingkat penularan HIV di kalangan pria Zulu sangat tinggi.

"Yang Mulia akan dikenang sebagai raja visioner yang sangat dicintai yang memberikan kontribusi penting bagi identitas budaya, persatuan nasional, dan pembangunan ekonomi di KwaZulu-Natal dan melalui ini, untuk pembangunan negara kita secara keseluruhan," tulis Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Twitter dikutip dari CNN, Ahad, 14 Maret 2021.

Advertising
Advertising

Raja Zwelithini menghembuskan napas terakhirnya pada usia 72 tahun. Ia wafat setelah dirawat di rumah sakit selama beberapa pekan.

Warga Afrika Selatan pun menyerukan agar pemakaman kenegaraan diadakan untuk menghormati Raja Zwelithini. "Presiden yang terhormat, saya dengan rendah hati meminta anda menangguhkan peringatan level satu Covid-19, kita perlu menguburkan raja kita sebagaimana layaknya! Dia pantas mendapatkan yang lebih baik dari 50 orang," komentar salah satu warganet, Nemzah Mageba di Twitter.

Lwazi Monyetsane, 33 tahun, seorang Zulu yang keluarganya tinggal di provinsi pesisir KwaZulu-Natal, mengatakan kepada CNN bahwa mendiang raja itu layak mendapatkan pemakaman kenegaraan. "Saya tahu pasti bahwa orang KwaZulu tidak akan peduli dengan protokol Covid. Kematian seorang raja adalah masalah besar dan semua orang ingin menjadi bagian dari itu atau setidaknya hadir," katanya

Raja Zwelithini naik takhta lebih dari 50 tahun yang lalu setelah kematian ayahnya. Dia menjadi raja yang paling lama menjabat.

Kerajaan Zulu, di bawah asuhan klan Zwelithini, tercatat ikut melawan invasi ke KwaZulu-Natal, Afrika Selatan, oleh tentara Inggris pada tahun 1800-an.

Baca juga: Sejarah Baru, Ngozi Okonjo-Iweala Perempuan dan Orang Afrika Pertama Pimpin WTO

Sumber: CNN

Berita terkait

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

1 hari lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

5 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

6 hari lalu

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

6 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

10 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

13 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

23 hari lalu

ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

ICJ akan memulai sidang publik mulai Senin 8 April 2024 dalam kasus yang diajukan oleh Nikaragua mengenai dukungan Jerman atas genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

24 hari lalu

Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

Penelitian mengungkap dampak dari tambang mineral di Afrika untuk memenuhi ledakan teknologi hijau di dunia terhadap bangsa kera besar.

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

30 hari lalu

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel kembali menyuarakan dukungan negaranya untuk rakyat Palestina terutama di Gaza

Baca Selengkapnya

Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

33 hari lalu

Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

Sindrom mengangguk menyerang ribuan anak di Afrika. Gangguan saraf ini masih misterius dan belum diketahui pasti penyebabnya.

Baca Selengkapnya