Pasien COVID-19 Tewas Karena Oksigen bantuan Kurang, Menkes Yordania Mundur

Minggu, 14 Maret 2021 07:00 WIB

Sejumlah warga Yordania berada di sebuah pusat perbelanjaan untuk mempersiapkan Hari Raya Idul Fitri di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di Amman, Yordania, 18 Mei 2020. REUTERS/Muhammad Hamed

TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh pasien COVID-19 di Rumah Sakit Al-Salt, Amman, Yordania, meninggal dunia akibat minimnya ketersediaan oksigen bantuan di sana. Menanggapi hal tersebut, Menteri Keshatan Yordania Nathir Obeidat mengundurkan diri dari posnya sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap keluarga pasien.

"Saya bertanggungjawab sepenuhnya terhadap insiden yang terjadi di Rumah Sakit Al-Salt," ujar Obeidat, dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Sabtu, 13 Maret 2021.

Menurut laporan Al Jazeera, peristiwa pasien kehabisan oksigen bantuan tersebut terjadi pada Sabtu pagi kemarin. Peristiwa berlangsung selama dua jam, dari pukul 06.00 pagi hingga 08.00 pagi waktu setempat.

Peristiwa tersebut tidak hanya terjadi di satu ruangan, tapi di berbagai sektor di Rumah Sakit Al-Salt. Beberapa di antaranya adalah ruang perawatan intensif, ruang bersalin, dan ruang perawatan COVID-19.

Ketika suplai oksigen bantuan terhenti, kepanikan terjadi di Rumah Sakit Al Salt. Pihak rumah sakit langsung mencari bantuan kepada ambulans. Sementara itu, di ruang-ruang perawatan, para petugas medis ataupun anggota keluarga berusaha memberikan nafas bantuan agar pasien bertahan hidup. Sayang, 8 pasien gagal bertahan.

"Ayah dan ibu saya berada di ruang isolasi COVID-19. Saya kebetulan sekali berada di dalam ruangan mereka ketika suplai oksigen terputus. Ketika saya menanyai staf, mereka menjawab oksigen habis dan mereka menunggu suplai bantuan."

"Beberapa tenaga pertahanan sipil, yang kebetulan berada di rumah sakit, berhasil membantu menyediakan tabung oksigen. Tabung itu kemudian digunakan untuk membantu pasien-pasien yang sekarang seperti orang tua saya," ujar salah anak pasien COVID-19, Fares Kharabsha.

Bagi keluarga pasien yang berada di luar rumah sakit, mereka dilarang masuk ketika suplai oksigen bantuan terhenti. Keluarga-keluarga pasien tersebut kemudian memprotes Rumah Sakit karena menghalangi mereka untuk mengecek anggota keluarga yang dirawat. Menurut laporan Al Jazeera, total ada 150 anggota keluarga yang tidak masuk ketika oksigen terhenti.

Insiden tersebut langsung memicu reaksi dari berbagai pihak. PM Yordania Bisher Al-Khasawneh, misalnya, memerintahkan investigasi atas kasus terkait. Sementara itu, Raja Abdullah II berkunjung ke rumah sakit untuk menenangkan anggota keluarga yang panik serta menegur Direktur Rumah Sakit Al-Salt.

"Bagaimana bisa kejadian seperti itu terjadi? Hal tersebut tak bisa diterima," ujar Raja Abdullah II kepada Direktur Rumah Sakit yang langsung ia bekukan izin kerjanya.

Per berita ini ditulis, suplai oksigen di Rumah Sakit Al-Salt sudah normal kembali.

Sebagai catatan tambahan, kasus COVID-19 di Yordania secara gradual menanjak beberapa hari terakhir. Hal itu memaksa Pemerintah Yordania untuk memberlakukan sejumlah pembatasan ketat seperti larangan keluar rumah sepanjang hari setiap Jumat. Adapun Yordania tercatat memiliki 465 ribu kasus dan 5200 kematian akibat COVID-19.

Baca juga: Kunjungi Yordania, Retno Marsudi Sampaikan Kembali Bahaya Nasionalisme Vaksin

ISTMAN MP | AL JAZEERA






Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23: Pelatih Yordania Kecewa, tapi Akui Timnas Indonesia U-23 Layak Menang

5 hari lalu

Piala Asia U-23: Pelatih Yordania Kecewa, tapi Akui Timnas Indonesia U-23 Layak Menang

Pelatih Yordania, Abdallah Abu Zema, kecewa berat usai menelan kekalahan dari Timnas Indonesia U-23 pada laga terakhir Grup A Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Laga Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U-23, Siapa Lolos dari Lubang Jarum?

5 hari lalu

Detik-detik Laga Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U-23, Siapa Lolos dari Lubang Jarum?

Pelatih timnas Yordania-U23 Abdallah Abu Zema menilai timnas Indonesia U-23 Indonesia adalah yang lawan sulit. Siapa keluar sebagai pemenang?

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Yordania, Marselino Ferdinan: Mental Kami Menang, Bukan Imbang Atau Kalah

6 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Yordania, Marselino Ferdinan: Mental Kami Menang, Bukan Imbang Atau Kalah

Marselino Ferdinan menegaskan para pemain timnas U-23 Indonesia tetap ingin meraih kemenangan saat melawan Yordania di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23: Ivar Jenner Ungkap Kondisi Terkini Timnas U-23 Jelang Laga Indonesia vs Yordania

7 hari lalu

Piala Asia U-23: Ivar Jenner Ungkap Kondisi Terkini Timnas U-23 Jelang Laga Indonesia vs Yordania

Ivar Jenner menjalani latihan terpisah menjelang laga Timnas U-23 Indonesia vs Yordania di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Yordania Tegaskan Wilayah Udaranya Bukan Medan Tempur Iran-Israel

7 hari lalu

Yordania Tegaskan Wilayah Udaranya Bukan Medan Tempur Iran-Israel

Pemerintah Yordania menegaskan bahwa wilayah udaranya tidak boleh menjadi medan tempur antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya

Kata Pelatih Ilidio Vale, Timnas Qatar Pantas Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

8 hari lalu

Kata Pelatih Ilidio Vale, Timnas Qatar Pantas Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Pelatih Timnas Qatar U-23 Ilidio Vale menyebut para pemainnya pantas lolos ke babak perempat final Piala Asia U-23 2024 usai mengalahkan Yordania.

Baca Selengkapnya