20 Kota di Italia Terancam Melakukan Lockdown COVID-19 Lagi

Minggu, 14 Maret 2021 05:00 WIB

Sejumlah warga menggunakan masker saat membeli makanan di pasar yang baru dibuka kembali di tengah pandemi COVID-19 di Cisternino, Italia, 27 Apri 2020. Italia mulai mengizinkan gerai-gerai non-esensial buka kembali pada 10 April REUTERS/Alessandro Garofalo

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pandemi yang memburuk membuat beberapa kota di Italia terancam memberlakukan lockdown COVID-19 lagi. Dikutip dari CNN, Pemerintah Italia akan memberlakukan sistem baru yang menentukan apakah sebuah wilayah perlu melakukan lockdown COVID-19 atau tidak.

Sistem tersebut akan mengacu pada jumlah kasus harian COVID-19. Jika jumlah kasus sebuah wilayah melebihi 250 per 100 ribu penduduk, maka wilayah tersebut masuk Zona Merah dan wajib memberlakukan lockdown. Seperti lockdown pada umumnya, pemerintah Italia akan melarang toko non-esensial untuk buka serta mengimbau warga untuk tidak meninggalkan rumah kecuali darurat.

Jika jumlah kasus harian kurang dari 250 orang per 100 ribu, maka wilayah itu akan dinyatakan sebagai Zona Jingga. Pada Zona Jingga, Pemerintah Italia meminta warga untuk tidak meninggalkan kotanya serta memerintahkan restoran atau bar untuk tidak memberikan layanan langsung.

"Separuh dari 20 kota di Italia, termasuk Roma, Milan, dan Venesia, akan memberlakukan pembatasan baru pada Senin ini, 15 Maret 2021, hingga 6 April," ujar pernyataan Perdana Menteri Italia Mario Draghi, Sabtu, 14 Maret 2021.

Khusus untuk hari raya Paskah, Draghi menyatakan seluruh kota Italia akan dimasukkan dalam kategori Zona Merah. Dengan kata lain, 20 kota Italia wajib melakukan lockdown. Adapun lockdown tersebut berlaku dari 3 April hingga 5 April 2021.

Draghi menjelaskan, peraturan baru tersebut diperlukan karena Italia sekarang sedang berhadapan dengan gelombang baru COVID-19. Di sisi lain, kasus varian baru COVID-19 yaitu B.1.1.7. juga semakin sering muncul. Oleh karenanya, kata Draghi, pengendalian ketat diperlukan sebelum situasi kian buruk.

"Saya paham bahwa kebijakan ini akan berdampak besar terhadap pendidikan anak-anak, ekonomi, dan juga kondisi psikologis. Namun, ini langkah yang penting sebelum situasi di Italia kian buruk," ujar Draghi menegaskan.

Per berita ini ditulis, Italy tercatat memiliki 3,2 juta kasus dan 101 ribu korban meninggal akibat COVID-19. Hal tersebut sudah termasuk 26 ribu kasus dan 317 korban jiwa baru dalam 24 jam terakhir. Secara peringkat, Italia berada di posisi keempat negara paling terdampak COVID-19.

Beberapa pekan terakhir, tren menunjukkan jumlah kasus COVID-19 harian di Italia terus naik. Usai mencapai titik terendah pada mid Februari 2021 yaitu 10 ribu kasus, kasus harian secara gradual naik hingga 26.793 pada hari Sabtu kemarin.

Baca juga: Virus Corona, 3 Wilayah di Italia Kembali Memperketat Aturan

ISTMAN MP | CNN




Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

2 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

3 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

5 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

7 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya