Aksi Solidaritas untuk Myanmar Digelar di Depan Gedung ASEAN

Sabtu, 13 Maret 2021 05:35 WIB

Kelompok masyarakat yang menamakan diri Milk Tea Alliance Indonesia menggelar aksi solidaritas menentang kudeta militer Myanmar di depan Gedung Sekretariat ASEAN, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 12 Maret 2021. Rosseno Aji

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok masyarakat yang menamakan diri The Milk Tea Alliance menggelar acara solidaritas untuk rakyat Myanmar yang tengah melawan kudeta militer. Acara solidaritas ini digelar di depan Gedung Sekretariat Asean, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat malam, 12 Maret 2021.

Kelompok masyarakat ini terdiri dari organisasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, unsur mahasiswa dan masyarakat Papua. Ada sejumlah tuntutan yang mereka sampaikan terkait situasi kudeta militer di Myanmar. “Kudeta militer di Myanmar masih terus berlanjut, darurat HAM sudah sampai pada kondisi yang berbahaya,” kata Manik Marganamahendra, perwakilan kelompok ini di lokasi.

Manik mengatakan hingga 11 Maret 2021, ada lebih dari dua ribu orang yang ditahan dan dihukum karena mencoba melawan kudeta militer tersebut. Ada pula kematian yang tidak tercatat karena sebagian meninggal di tangan junta militer.

Advertising
Advertising

Oleh karena itu, kelompok ini meminta negara anggota Asean termasuk Indonesia, serta Sekretaris Jenderal Asean, Menteri Luar Negeri Indonesia, Dewan Keamanan PBB untuk mendukung perjuangan rakyat Myanmar dengan cara menyatakan sikap mendukung dikembalikannya pemerintah sipil yang demokratis. Mereka menuntut agar semua pihak menggunakan segala mekanisme regional maupun internasional untuk mendesak junta militer melepaskan tahanan.

“Juga mendorong komunitas internasional melakukan investigasi independent mengenai pelanggaran HAM terhadap masyarakat di Myanmar,” kata Manik.

Terakhir kelompok ini juga menuntut agar Asean dan PBB memberikan perlindungan kepada warga sipil dan meminta militer menghentikan kekerasan. “Kami sebagai warga dunia dengan seperangkat hak dan tanggung jawab global yang ada di dalamnya, mengutuk semua tindakan junta militer,” ujar Manik.

Selain orasi, dalam aksi ini para peserta menyalakan lilin dan mengangkat tiga jari sebagai simbol perlawanan terhadap kudeta militer di Myanmar. Mereka juga menggelar foto sejumlah korban tindak kekerasan di Myanmar, menyalakan lilin, serta menabur bunga sebagai simbol duka dan solidaritas.

Baca juga: Situasi Kian Berbahaya, Inggris Bujuk Warganya untuk Tinggalkan Myanmar

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

2 jam lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

3 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

7 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

7 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

7 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

7 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

8 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

10 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya