Bersama Australia, India, dan Jepang, Joe Biden Bahas Ancaman Cina

Jumat, 12 Maret 2021 18:45 WIB

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato "prime time" pertamanya sebagai presiden, menandai peringatan satu tahun lockdown Amerika Serikat untuk memerangi pandemi penyakit virus corona (COVID-19) dan berbicara tentang dampak pandemi selama pidato dari East Room Gedung Putih di Washington, AS, 11 Maret 2021. [REUTERS / Tom Brenner]

TEMPO.CO, Jakarta - Jumat ini, 12 Maret 2021, menjadi kali pertama bagi Presiden Amerika Joe Biden untuk menggelar pertemuan empat arah dengan pemimpin dari Australia, India, dan Jepang. Dikutip dari Channel News Asia, keempatnya dikabarkan akan membahas ancaman Cina, terutama soal aktivitas di kawasan Indo-Pasifik.

Pertemuan itu sendiri berlangsung di tengah memburuknya hubungan keempat negara dengan Cina. India, misalnya, sempat bersitegang dengan Cina soal klaim wilayah di Lembah Himalaya. Contoh lain, Jepang masih bersengketa dengan Cina soal klaim terhadap Kepulauan Senkaku.

Amerika pun memiliki banyak urusan dengan Cina. Selain soal klaim di Laut Cina Selatan, Amerika juga mempermasalahkan pelanggaran HAM terhadap Uighur di Xinjiang serta perubahan sistem elektoral di Hong Kong. Adapun juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika, Ned Price, menegaskan bahwa Cina bukan satu-satunya isu yang akan dibahas keempat negara.

"Kami berempat memiliki banyal kesamaan kepentingan. Kami memiliki kesamaan dalam hal kepentingan ekonomi hingga kepentingan pertahanan. Kami memiliki hubungan yang erat terhadap satu sama lain," ujar Ned Price.

Administrasi Presiden Joe Biden berkali-kali menegaskan bahwa salah satu rencana kerja mereka adalah memperbaiki hubungan dengan berbagai negara tetangga. Menurut administrasi Joe Biden, hal tersebut rusak di masa pemerintahan mantan Presiden Donald Trump. Padahal, hal itu penting untuk bertahan dari segala ancaman.

Salah satu ancaman yang berkali-kali diakui administrasi Joe Biden adalah Cina. Bahkan Joe Biden sudah menganggapnya sebagai ancaman sebelum menjadi Presiden Amerika ke-46. Menurut administrasi Joe Biden, agresi Cina bisa ditangkal dengan memperkuat kerjasama dengan negara-negara tetangga.

Usai pertemuan empat arah hari ini, Amerika akan menggelar pertemuan bilateral dengan Cina di Alaska pekan depan. Segala hasil pertemuan dengan Jepang, India, dan Australia akan dibawa ke sana. Adapun Pemerintah Amerika sudah menegaskan bahwa mereka akan blak-blakan ketika berhadapan dengan Pemerintah Cina nanti, tanpa melupakan potensi kerjasama.

"Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan tidak akan menahan diri, mau itu membahas soal Taiwan atau soal serangan terhadap demokrasi di Hong Kong," ujar juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki.

Merespon pertemuan empat arah Amerika hari ini, media milik Pemerintah Cina, Global Times, menyebutnya sebagai upaya untuk menjatuhkan mereka. Menurut mereka, seharusnya ketiga negara lainnya menjaga jarak.

"Keempatnya juga bukan negara-negara yang memiliki kesamaan pemikiran seperti klaim Amerika...Ketiga negara selain Amerika juga terjebak dalam tekanan dari Amerika serta kepentingan dengan Cina," ujar Global Times yang selalu menjadi corong Pemerintah Cina.

Baca juga: AS: Perubahan Sistem Elektoral Hong Kong oleh Cina adalah Serangan ke Demokrasi

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

7 menit lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

2 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

3 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

3 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

5 jam lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

6 jam lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

7 jam lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

19 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya