Joe Biden: Semua Orang Dewasa Amerika Akan Terima Vaksin Covid-19 pada 1 Mei

Jumat, 12 Maret 2021 10:00 WIB

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato "prime time" pertamanya sebagai presiden, menandai peringatan satu tahun lockdown Amerika Serikat untuk memerangi pandemi penyakit virus corona (COVID-19) dan berbicara tentang dampak pandemi selama pidato dari East Room Gedung Putih di Washington, AS, 11 Maret 2021. [REUTERS / Tom Brenner]

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam pidato kebangsaannya pada Kamis, Presiden Joe Biden mengatakan akan mengarahkan semua negara bagian Amerika Serikat untuk membuat semua orang dewasa memenuhi syarat agar menerima vaksin Covid-19 paling lambat 1 Mei.

Joe Biden menggunakan pidato prime time pertamanya untuk mengumumkan rencana normalisasi Amerika Serikat dari pandemi Covid-19 pada 4 July, Hari Kemerdekaan Amerika Serikat.

Keluarga dan teman akan dapat berkumpul untuk barbekyu merayakan liburan Hari Kemerdekaan 4 Juli, jika mereka terus mematuhi pedoman kesehatan dan memanfaatkan pasokan vaksin yang terus bertambah, kata Biden, dikutip dari Reuters, 12 Maret 2021.

"Setelah tahun yang panjang dan berat ini, (vaksinasi) itu akan membuat Hari Kemerdekaan ini menjadi sesuatu yang benar-benar istimewa, di mana kita tidak hanya menandai kemerdekaan kita sebagai sebuah bangsa tetapi mulai menandai kemerdekaan kita dari virus ini," kata Biden, CNN melaporkan.

"Kita tahu apa yang perlu kita lakukan untuk mengalahkan virus ini. Katakan yang sebenarnya. Saya membutuhkan kalian, saya ingin setiap orang Amerika melakukan peran mereka untuk vaksinasi," kata Biden.

Advertising
Advertising

"Virus ini telah disangkal dan diremehkan selama berhari-hari, kemudian berminggu-minggu, kemudian berbulan-bulan, yang menyebabkan lebih banyak kematian, lebih banyak infeksi, lebih banyak stres, lebih banyak kesepian," kata Biden, dikutip dari Reuters, yang tampaknya menyinggung penanganan pemerintahan Donald Trump tanpa menyebut namanya.

"Menemukan cahaya dalam kegelapan adalah sesuatu yang orang Amerika lakukan. Faktanya, itu mungkin tindakan yang sangat Amerika yang kita lakukan," kata Biden.

Wakil Presiden AS Kamala Harris berdiri di samping Presiden AS Joe Biden ketika Biden menandatangani UU American Rescue Plan, paket legislasi untuk langkah-langkah bantuan ekonomi AS menanggapi dampak pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di dalam Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 11 Maret 2021. [REUTERS / Tom Brenner]

Dalam pidatonya Joe Biden menjabarkan langkah-langkah baru dengan mengumumkan jadwal vaksinasi untuk seluruh orang dewasa Amerika pada 1 Mei, yang menurutnya realistis.

Gedung Putih mengatakan akan memiliki pasokan vaksin Covid-19 yang cukup untuk memvaksinasi penduduk pada akhir Mei. Sekitar 10% orang Amerika sejauh ini telah divaksinasi penuh, Reuters melaporkan.

Presiden Joe Biden juga mengumumkan tambahan 4.000 tentara AS untuk membantu dalam upaya vaksinasi, sehingga total menjadi 6.000 personel.

Baca juga: Joe Biden Teken UU American Rescue Plan untuk Pulihkan Amerika dari Covid-19

Gedung Putih juga berupaya untuk menambah tenaga medis yang dapat menyuntik vaksin, termasuk mengizinkan dokter gigi, ahli mata, paramedis, dokter hewan, dan mahasiswa kedokteran, untuk menyuntik vaksin Covid-19.

Joe Biden dalam kampanye tahun lalu berjanji akan mengatasi pandemi virus corona lebih efektif daripada Donald Trump, dan dia telah berusaha untuk mendorong dan mencontohkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, yang dihindari Trump.

Dia juga mendorong orang Amerika untuk terus melakukan upaya mitigasi seperti memakai masker, menjaga jarak sosial, dan mempraktikkan sanitasi, untuk menghentikan penyebaran virus saat kecepatan vaksinasi meningkat. Sejumlah negara bagian telah melonggarkan pembatasan.

Sebelum pidato, Joe Biden menandatangani undang-undang American Rescue Plan, legislasi paket stimulus US$ 1,9 triliun (sekitar Rp 27 ribu triliun) yang dirancang untuk menjadi jembatan keuangan bagi orang Amerika yang terpukul keras dan pendorong ekonomi, didampingi Wakil Presiden Kamala Harris di Oval Office pada Kamis sore. Undang-undang American Rescue Plan merupakan kemenangan politik besar bagi Joe Biden kurang dari dua bulan pemerintahannya.

REUTERS | CNN

Berita terkait

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

6 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

7 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

2 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

3 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

3 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya