Ratusan warga mengikuti Parede LGBT saat memperingati 50 tahun Stonewall di New York, 1 Juli 2019. REUTERS/Lucas Jackson
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Polandia berusaha mencegah Gay untuk memiliki anak dengan memperluas kebijakan larangan adopsi. Sebelumnya, Pemerintah Polandia hanya melarang pasangan sesama jenis untuk mengadopsi anak. Pada kebijakan yang baru, orang tua tunggal dari komunitas LGBT pun juga akan dilarang untuk mengadopsi anak.
"Kami sedang mempersiapkan perubahan untuk memastikan mereka yang memiliki pasangan sesama jenis untuk tidak bisa mengadopsi anak," ujar Deputi Menteri Kehakiman, Michal Wojcik, dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 11 Maret 2021.
Wojcik melanjutkan, perubahan larangan adopsi tersebut akan memberikan perhatian ekstra pada proses secreening pasangan atau warga yang ingin mengadopsi anak. Dengan begitu, kata ia, tidak akan ada agensi adopsi yang kecolongan ketika seorang Gay hendak mengadopsi anak.
"Mereka yang menjalankan pemeriksaan latar belakang harus benar-benar memperhatikan apakah seseorang yang hendak mengadopsi anak itu punya pasangan sesama jenis atau tidak," ujar Wojcik menegaskan.
Cara Polandia dalam memperlakukan komunitas LGBT ditiru oleh Hungaria. Hal tersebut membuat keduanya kerap bersitegang dengan Uni Eropa yang ingin lebih inklusif dan menyingkrikan diskriminasi terhadap komunitas tertentu.
Kabar terbaru, pekan ini Parlemen Eropa akan menggelar voting soal resolusi Uni Eropa sebagai Zona Bebas untuk Komunitas LGBT. Jika disetujui, 27 negara anggota Uni Eropa wajib mengimplementasikan resolusi itu di wilayah masing-masing.
Hingga berita ini ditulis, Polandia belum memberikan tanggapan perihal potensi dampak resolusi Uni Eropa terhadap kebijakan anti-Gay mereka. Namun, selama ini, Pemerintah Polandia selalu menganggap komunitas LGBT sebagai ancaman terhadap nilai-nilai Katolik Roma yang mereka berlakukan.