Pemerintah Polandia Akan Perluas Larangan Gay untuk Mengadopsi Anak

Jumat, 12 Maret 2021 06:00 WIB

Ratusan warga mengikuti Parede LGBT saat memperingati 50 tahun Stonewall di New York, 1 Juli 2019. REUTERS/Lucas Jackson

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Polandia berusaha mencegah Gay untuk memiliki anak dengan memperluas kebijakan larangan adopsi. Sebelumnya, Pemerintah Polandia hanya melarang pasangan sesama jenis untuk mengadopsi anak. Pada kebijakan yang baru, orang tua tunggal dari komunitas LGBT pun juga akan dilarang untuk mengadopsi anak.

"Kami sedang mempersiapkan perubahan untuk memastikan mereka yang memiliki pasangan sesama jenis untuk tidak bisa mengadopsi anak," ujar Deputi Menteri Kehakiman, Michal Wojcik, dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 11 Maret 2021.

Wojcik melanjutkan, perubahan larangan adopsi tersebut akan memberikan perhatian ekstra pada proses secreening pasangan atau warga yang ingin mengadopsi anak. Dengan begitu, kata ia, tidak akan ada agensi adopsi yang kecolongan ketika seorang Gay hendak mengadopsi anak.

"Mereka yang menjalankan pemeriksaan latar belakang harus benar-benar memperhatikan apakah seseorang yang hendak mengadopsi anak itu punya pasangan sesama jenis atau tidak," ujar Wojcik menegaskan.

Cara Polandia dalam memperlakukan komunitas LGBT ditiru oleh Hungaria. Hal tersebut membuat keduanya kerap bersitegang dengan Uni Eropa yang ingin lebih inklusif dan menyingkrikan diskriminasi terhadap komunitas tertentu.

Kabar terbaru, pekan ini Parlemen Eropa akan menggelar voting soal resolusi Uni Eropa sebagai Zona Bebas untuk Komunitas LGBT. Jika disetujui, 27 negara anggota Uni Eropa wajib mengimplementasikan resolusi itu di wilayah masing-masing.

Hingga berita ini ditulis, Polandia belum memberikan tanggapan perihal potensi dampak resolusi Uni Eropa terhadap kebijakan anti-Gay mereka. Namun, selama ini, Pemerintah Polandia selalu menganggap komunitas LGBT sebagai ancaman terhadap nilai-nilai Katolik Roma yang mereka berlakukan.

Baca juga: Presiden Polandia Sebut LGBT Lebih Merusak daripada Komunisme

ISTMAN MP | REUTERS







Berita terkait

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

1 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

2 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

5 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

6 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

6 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

7 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

13 hari lalu

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

14 hari lalu

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

14 hari lalu

Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia diperkirakan mengambil langkah tersebut mengakui Palestina sebagai negara dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya