Ratu Elizabeth II Akhirnya Tanggapi Tuduhan Meghan Markle Soal Kerajaan Inggris

Rabu, 10 Maret 2021 07:30 WIB

Ratu Elizabeth II dan suaminya Pangeran Philip, dilaporkan telah menerima vaksin Covid-19. Ratu Elizabeth meminta agar vaksinasi terhadap dirinya dan suami disebarluaskan pada masyarakat. Victoria Jones/Pool via REUTERS/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Ratu Elizabeth II akhirnya mengomentari tuduhan-tuduhan yang dilayangkan oleh mantan anggota keluarganya, Meghan Markle dan Pangeran Harry. Kepala Kerajaan Inggris itu mengaku sedih mendengar pernyataan-pernyataan Meghan Markle soal pengalaman tidak enaknya selama menjadi bagian monarki.

"Seluruh anggota keluarga Kerajaan Inggris sedih mengetahui betapa berat tantangan yang dihadapi oleh (Pangeran) Harry dan Meghan (Markle) beberapa thaun terakhir," ujar Ratu Elizabeth II dalam pernyataan pers yang dikeluarkan oleh Istana Buckingham, Selasa, 9 Maret 2021.

Sebagaimana diketahui, Meghan Markle mengungkapkan pengalaman-pengalaman tidak enaknya di Kerajaan Inggris pada akhir pekan lalu via wawancara dengan Oprah Winfrey. Ada banyak hal yang ia ungkapkan mulai dari rasisme, perlakuan media inggris, hingga niatan untuk bunuh diri.

Salah satu pernyataannya yang menarik perhatian adalah bagaimana ia merasa terisolir dan tidak diperhatikan selama menjadi bagian keluarga Kerajaan Inggris. Klaim Meghan Markle, nyaris tidak ada yang memperhatikan kondisinya, baik psikis maupun psikologis, meskipun ia sudah meminta tolong secara terang-terangan.

Meghan Markle dan Pangeran Harry saat diwawancara Oprah Winfrey yang akan tayang di CBS 7 Maret 2021. (Tangkapan layar YouTube)


Poin menarik lainnya adalah soal ras. Meghan Markle mengklaim ada pembicaraan soal ras anak laki-lakinya, Archie. Ia berkata, anggota keluarga Kerajaan Inggris sempat membahas kekhawatiran soal apa warna kulit Archie saat lahir. Adapun informasi itu, kata Markle, ia dapat dari Pangeran Harry langsung.

Ratu Elizabeth II menyatakan dirinya tidak akan tinggal diam atas tuduhan atau klaim-klaim yang dibuat oleh Meghan Markle. Ia memastikan bakal ada investigasi atas isu-isu tersebut.

"Isu-isu yang ia (Meghan Markle) angkat, terutama soal ras, sungguh mengkhawatirkan. Walaupun keterangan-keterangan soal peristiwa yang ia singgung bakal berbeda-beda, semuanya akan kami tanggapi dengan serius dan secara privat," ujar Ratu Elizabeth II.

Terakhir, Ratu Elizabeth II menegaskan Pangeran Harry, Meghan Markle, dan Archie masih merupakan bagian dari keluarganya walaupun sudah bebas dari seluruh tugas Kerajaan Inggris. "Kami terus menyayangi mereka," ujarnya.

Baca juga: Dari Bunuh Diri Hingga Rasisme, Ini 5 Poin Penting Wawancara Meghan Markle

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

7 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

17 jam lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

21 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

1 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

2 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

3 hari lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

3 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

3 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

4 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya