Junta Militer Myanmar Klaim Temukan Anggaran Rahasia Aung San Suu Kyi

Selasa, 9 Maret 2021 18:40 WIB

Tangkapan layar dari siaran televisi pemerintah Myanmar mulai 3 Februari 2021 menunjukkan Jenderal Min Aung Hlaing berbicara selama pertemuan. [MRTV / Handout melalui REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin junta di Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing, mengaku baru saja menemukan informasi rahasia terkait keuangan negara yang disembunyikan Aung San Suu Kyi. Informasi tersebut, klaim ia, terungkap usai menginterogasi penasehat keuangan Aung San Suu Kyi yang berasal dari Australia, Sean Turnell.

Min Aung Hlaing pun mengklaim Sean Turnell mencoba kabur dari Myanmar dengan informasi rahasia tersebut. Oleh karenanya, Sean Turnell tidak akan dibebaskan dalam waktu dekat karena ia akan diproses secara hukum.

"Upaya kabur penasehat ekonomi asing, Sean Turnell, barhasil dicegah pada waktunya dan informasi rahasia soal keuangan Myanmar didapat darinya. Menteri-menteri akan memperkarakannya," ujar Min Aung Hlaing yang ia sampaikan via media milik negara, MRTV, Selasa, 9 Maret 2021.

Diberitakan sebelumnya, Militer Myanmar mengangkap Sean Turnell pada 6 Februari lalu. Militer Myanmar menangkapnya lima hari tepat setelah Penasehat Negara Aung San Suu Kyi ditangkap lebih dulu pada 1 Februari.

Adapun Sean Turnell menjadi satu dari 1700 lebih orang yang telah ditangkap oleh Militer Myanmar. Sejak memulai kudetanya, Militer Myanmar menangkapi, jika tidak membunuh, orang-orang yang mereka anggap berkaitan dengan pemerintah sebelumnya.

Selain menangkapi dan membunuh aktivis, Militer Myanmar juga membredel media-media independen yang mereka anggap 'berbahaya'. Total ada lima media independen yang mereka bredel mulai yaitu Mizzima, DVD, Khit Thit, Myanmar Now, serta 7 Days News. Ketika Tempo mencoba mengakses Mizzima, situs tersebut mati.

Dengan dibredelnya media-media independen, otomatis media-media milik pemerintah yang mengendalikan arus informasi soal situasi Myanmar. Berita soal informasi keuangan rahasia Myanmar patut diduga berkaitan dengan upaya tersebut. Walau begitu, media-media yang dibredel menyatakan langkah Militer Myanmar tidak akan menghentikan mereka.

"Hal tersebut tidak akan menghentikan perjuangan kami," ujar Direktur Operasi Media DVB di Myanmar, Toe Zaw Latt.

Baca juga: Junta Militer Myanmar Dikabarkan Membredel Lima Media Independen

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

9 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

11 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

11 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

13 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

14 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

15 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

16 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

17 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya