Singapura dan Indonesia Perbarui Perjanjian Investasi Bilateral

Selasa, 9 Maret 2021 16:30 WIB

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Chan Chun Sing, melakukan pertukaran Instrument of Ratification (IOR) Bilateral Investment Treaty (BIT) RI-Singapura, untuk memperbarui perjanjian investasi Singapura dan Indonesia, 8 Maret 2021.[Kemlu RI via Zoom/Tempo]

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Chan Chun Sing, melakukan pertukaran Instrument of Ratification (IOR) Bilateral Investment Treaty (BIT) RI-Singapura, untuk memperbarui perjanjian investasi Singapura dan Indonesia.

"Indonesia dan Singapura mempunyai komitmen kuat menuju kerja sama ekonomi yang terbuka dan adil," kata Menlu RI Retno Marsudi, dalam acara virtual 9 Maret 2021, yang juga dihadiri Dubes RI untuk Singapura Suryo Pratomo, Dubes Singapura untuk RI Anil Kumar Nayar, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadalia.

"saya sangat yakin negara kita akan pertempuran melawan Covid-19, termasuk pemulihan ekonomi," kata Retno Marsudi.

Pada kesempatan ini Retno Marsudi juga menyampaikan Travel Corridor Arrangement (TCA) antara Singapura dan Indonesia akan jadi penggerak ekonomi dua negara untuk pemulihan pascapandemi.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadalia mengatakan, realisasi investasi Singapura ke Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun sejak 2016 sampai 2020 kurang lebih US$ 43,2 miliar (Rp 621,9 triliun).

Advertising
Advertising

"Khusus tahun 2020, Singapura menduduki peringkat pertama realisasi investasi US$ 9,8 miliar (Rp 140,9 triliun), oleh karena itu saya yakin hubungan Singapura dan Indonesia ke depan akan semakin baik dengan perpanjangan perjanjian ini," kata Bahlil Lahadalia.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Chan Chun Sing, melakukan pertukaran Instrument of Ratification (IOR) Bilateral Investment Treaty (BIT) RI-Singapura, untuk memperbarui perjanjian investasi Singapura dan Indonesia, 8 Maret 2021. Acara virtual ini juga dihadiri Dubes RI untuk Singapura Suryo Pratomo, Dubes Singapura untuk RI Anil Kumar Nayar, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadalia. [Kemlu RI via Zoom/Tempo]

Sebelumnya Instrument of Ratification (IOR) Bilateral Investment Treaty (BIT) antara RI-Singapura ditandatangani pada 11 Oktober 2018 di Bali.

"Saya senang setelah dua tahun kerja keras, dua negara telah menyelesaikan proses ratifikasi dan BIT kini terwujud," kata Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Chan Chun Sing.

Menteri Chan Chun Sing mengatakan meski pandemi menghambat hubungan Singapura dengan Indonesia, kedua negara memiliki komitmen kuat untuk melanjutkan kerja sama bilateral dan multilateral dengan negara di kawasan Asia Tenggara.

"Singapura sangat senang melanjutkan investasinya yang besar di Indonesia dan bahkan tumbuh untuk tahun-tahun ke depan," kata Chan Chun Sing, menambahkan investasi Singapura di Indonesia 6,5% year-on-year atau US$ 9,8 miliar (Rp 140,9 triliun) pada tahun 2020.

Indonesia menjadi tujuan investasi yang menarik bagi perusahaan Singapura, ditandai dengan arus investasi yang terus masuk ke Kendal Industrial Park Jawa Tengah dan Nongsa Digital Park di Kepulauan Riau.

"Kendal Industrial Park yang dibuka pada 2016 telah membuat kemajuan progresif dengan menciptakan hampir 9.000 pekerjaan dengan nilai investasi $US 1,37 miliar (Rp 19,7 triliun)," kata Chan Chun Sing.

Baca juga: Investasi dari Singapura Tetap Tinggi Saat Resesi, Apa Sebabnya?

Chun Sing mengatakan Singapura juga akan mengeksplorasi pembangunan infrastruktur di Kendal, termasuk mengembangkan Pelabuhan Kendal.

Untuk memperdalam kerja sama dua negara, Nongsa Digital Park telah menjadi jembatan digital antara perusahaan di Singapura dan Indonesia, kata Chan Chun Sing. Sejak diluncurkan pada 2018, Nongsa Digital Park menampung 150 lebih perusahaan dan terus bertambah, yang terdiri dari berbagai sektor mulai keuangan, sumber daya manusia, real estate.

"Nongsa Digital Town, yang merupakan ekspansi dari Nongsa Digital Park, diluncurkan 2 Maret. Dengan beralihnya ekonomi global ke ranah online dan digital di kala pandemi, ekspansi ini menciptakan sinergi antara Singapura dan Indonesia di ruang digital," papar Chan Chun Sing.

Integrasi kawasan khusus pergangan bebas Batam–Bintan–Karimun atau BBK juga menjadi batu loncatan penguatan kerja sama ekonomi bilateral RI-Singapura.

"BBK sangat potensial sebagai mesin penggerak ekonomi Indonesia yang bertumbuh, terutama dengan re-organisasi supply chain karena pandemi, dan Singapura sangat tertarik berkolaborasi dengan memfasilitasi peluang investasi baru," kata Chan Chun Sing.

Berita terkait

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

5 jam lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

6 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

7 jam lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

9 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

10 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

1 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

1 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya