Politisi Partai Aung San Suu Kyi di Myanmar Tewas di Penjara usai Ditangkap

Minggu, 7 Maret 2021 20:00 WIB

Pengunjuk rasa yang ditahan mengantre untuk naik ke kendaraan militer di tengah protes anti-kudeta di Yangon, Myanmar, 3 Maret 2021. Dikutip dari pernyataan PBB, lebih dari 1.700 orang telah ditangkap, termasuk 29 wartawan. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Situasi kudeta Myanmar kian mencekam. Kantor berita Reuters melaporkan, salah satu politisi Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Khin Maung Latt tewas di tahanan. Padahal, ketika ditangkap oleh Kepolisian Myanmar sabtu kemarin, kondisinya masih sehat-sehat saja.

Anggota Parlemen Myanmar dari NLD, Sithu Maung, menyatakan penyebab matinya Khin Maung Latt belum diketahui hingga sekarang. Namun, kata ia, manajer kampanye itu ditemukan tewas dalam keadaan bersimbah darah di bagian kepalanya.

"Ia ditangkap pada Sabtu malam di distrik Pabedan, Yangon," ujar Sithu Maung, dikutip dari kantor berita Reuters, Ahad, 7 Maret 2021.

Kepolisian Myanmar enggan berkomentar soal kematian Kin Maung Latt. Adapun kematian dia menambah jumlah warga Myanmar yang mati sepanjang kudeta berlangsung. Menurut laporan PBB, sudah ada 50 lebih warga yang kehilangan nyawa.

Di saat bersama, unjuk rasa menentang kudeta Myanmar masih berlangsung di berbagai kota. Kurang lebih enam kota di Myanmar yang warganya menggelar unjuk rasa. Yangon masih menjadi salah satu titik terpanas.

Pakaian tradisional digantung di tali saat pengunjuk rasa yang memegang perisai berbaris di latar belakang selama protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, Sabtu, 6 Maret 2021. Para pengunjuk rasa menjemur pakaian wanita untuk memperlambat polisi dan tentara karena berjalan di bawah mereka secara tradisional dianggap membawa sial bagi pria. REUTERS


Dalam unjuk rasa di Yangon, Kepolisian Myanmar telah menembakkan gas air mata dan bom asap ke arah warga. Hal itu untuk memukul mundur mereka yang berkumpul di situs bersejarah Kuil Bagan. Bahkan, beberapa saksi mata menyebut Kepolisian juga kembali mempersenjatai senapannya dengan peluru aktif dan menangkap warga yang melawan.

"Mereka membunuh warga seperti membunuh ayam dan burung. Apa yang bakal terjadi selanjutnya jika kita tidak melawan? Kita harus terus melawan," ujar salah satu warga Myanmar, dikutip dari Reuters.

Per berita ini ditulis, sudah ada lebih dari 1700 warga Myanmar yang ditangkap selama kudeta. Pada Sabtu kemarin, Asosiasi Advokat untuk Tahanan Politik mengatakan penangkapan juga terjadi. Adapun warga yang ditangkap, kata mereka, dipukuli terlebih dahulu sebelum kemudian diseret ke mobil tahanan.

Pembunuhan dan penangkapan yang terjadi di Myanmar telah memicu kemarahan dari berbagai negara. Beberapa sudah menjatuhkan sanksi ekonomi dan personal kepada pejabat Militer Myanmar. Amerika pun belum lama ini memperkuat sanksinya dengan memblokir aktivitas dagang Kementerian Pertahanan Myanmar.

Pemerintah Cina, yang selama ini pasif terhadap situasi di Myanmar, berjanji akan lebih proaktif dalam merespon kudeta. Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, pun menyatakan pihaknya akan menghubungi dan berkomunikasi dengan segala pihak yang terlibat dalam pemerintahan Myanmar sekarang.

Lobyist Israel-Kanada, Ari Ben-Menashe, menyatakan para jenderal Militer Myanmar sudah memberi sinyal akan meninggalkan politik setelah kudeta usai. Selain itu, kata lobyist yang disewa junta tersebut, Myanmar juga akan meningkatkan hubungan dengan Amerika Serikat serta menjauhkan diri dari Cina. Klaim junta, kata Ben-Menashe, Aung San Suu Kyi sudah terlalu dekat dengan Cina.

Baca juga: Junta Myanmar Disebut Mau Perbaiki Hubungan dengan negara Barat dan Jauhi Cina

ISTMAN MP | REUTERS



Berita terkait

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

10 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

10 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

11 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

12 jam lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

13 jam lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

13 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

13 jam lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

14 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

19 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

20 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya