PM Pakistan Imran Khan Selamat dari Mosi Tidak Percaya

Sabtu, 6 Maret 2021 17:30 WIB

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berbicara selama konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (tidak difoto) di Putrajaya, Malaysia, 4 Februari 2020. [REUTERS / Lim Huey Teng / File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan selamat dari mosi tidak percaya parlemen pada Sabtu dalam sesi voting.

Pemungutan suara mosi diwarnai dengan boikot oposisi dan bentrokan antara pendukung pemerintah dan pemimpin oposisi di luar gedung parlemen.

Imran Khan mampu mengamankan 178 suara dari total 342 anggota parlemen DPR, melampaui 172 suara yang dibutuhkan untuk memenangkan mosi percaya, kata juru bicara dewan parlemen, dikutip dari Reuters, 6 Maret 2021.

Imran Khan, yang menjadi perdana menteri setelah pemilihan umum 2018, secara sukarela mengusulkan voting mosi kepercayaan parlemen setelah menteri keuangan pemerintah kalah dalam pemilihan kursi Senat awal pekan ini.

Partai-partai oposisi memboikot sesi tersebut, dengan mengatakan kekalahan kursi Senat sudah cukup untuk menunjukkan bahwa Khan tidak lagi mendapat dukungan di parlemen, dan mosi percaya tidak diperlukan.

Advertising
Advertising

"Sebuah sesi ilegal diadakan untuk menipu rakyat Pakistan," kata mantan perdana menteri dan pemimpin oposisi Shahid Khaqan Abbasi kepada media di luar gedung parlemen.

Para pemimpin oposisi Pakistan memprotes dan berbicara kepada media di luar parlemen ketika kerumunan pendukung pemerintah mengepung dan menyerang mereka, menurut rekaman media lokal.

Rekaman itu menunjukkan serangan terhadap Abbasi, seorang pemimpin oposisi perempuan dan seorang senator oposisi.

Baca juga: Mahkamah Agung Pakistan Bebaskan Pelaku Pemenggalan Jurnalis Amerika

Berbicara di hadapan majelis setelah kemenangannya, Perdana Menteri Imran Khan mengatakan tidak ada yang bisa menghentikan kemajuan Pakistan.

"Kami melakukan banyak hal; kami sepenuhnya melibatkan warga Pakistan di luar negeri sehingga mereka dapat memberikan suara, dan kedua, kami telah menggunakan mesin elektronik (untuk pemilu)," kata Khan mengumumkan reformasi pemilu, dikutip dari Dawn. "Kami membawa sistem ini sehingga yang kalah menerima kekalahan."

Berpidato di depan DPR setelah mendapatkan suara perwalian, PM Imran berterima kasih kepada anggota parlemen pemerintah, termasuk sekutunya, karena tetap mendukungnya di tengah kesulitan.

"Kepada anggota parlemen dan tim saya, saya berterima kasih. Kemarin malam ketika saya melihat kalian, saya menyadari bahwa kalian benar-benar kecewa ketika kami kalah dalam pemilihan Senat Hafeez Shaikh.

"Tapi ketika saya melihat kalian, saya merasa sangat baik karena saya melihat tim dalam diri kalian dan tim kami akan menjadi lebih kuat. Karena Tuhan akan menguji iman kalian lagi dan lagi," kata Imran Khan.

REUTERS | DAWN

Berita terkait

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

3 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

4 hari lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

4 hari lalu

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

25 DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari sejumlah kota/kabupaten di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya terhadap DPW PSI Jawa Tengah

Baca Selengkapnya

5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

12 hari lalu

5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

Setidaknya 5 negara laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC. Negara mana saja? Sejauh mana kewenangan ICC bisa menanganinya?

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

13 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

19 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

20 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

29 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

31 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Desak Pakistan Pemilu Ulang

45 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Desak Pakistan Pemilu Ulang

Pejabat di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mendesak Pakistan menyelidiki laporan kejanggalan dalam pemilu negara tersebut.

Baca Selengkapnya