Aksi Protes di Sydney Australia Bentuk Solidaritas ke Warga Myanmar

Sabtu, 6 Maret 2021 17:00 WIB

Sejumlah pengunjuk rasa berdiri dekat kendaraan militer lapis baja sambil memegang poster bertuliskan "Bergabung di CDM" saat protes terhadap kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. Pengerahan kendaraan militer ini merupakan peluncuran skala besar pertama kendaraan semacam itu di seluruh negeri sejak kudeta. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan orang berkumpul di Kota Sydney, Australia, pada Sabtu, 6 Maret 2021 untuk memprotes kudeta militer di Myanmar. Aksi protes tersebut juga mendesak Pemerintah Australia agar mengambil sikap melawan Junta (militer Myanmar).

“Kami di sini untuk melakukan hal yang bisa kami lakukan untuk membantu negara kami, untuk memperlihatkan pada masyarakat bahwa kami juga ikut menderita bersama mereka (masyarakat Myanmar) dan kami memihak mereka, kami berjuang hari ke hari,” kata Sophia Sarkis, demonstran.

Para pengunjuk rasa berlindung saat mereka bentrok dengan petugas polisi anti huru hara selama protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, 28 Februari 2021. [REUTERS / Stringer]

Baca juga: Junta Militer Minta India Kembalikan Delapan Polisi Myanmar yang Kabur

Advertising
Advertising

Dalam aksinya, demonstran di Kota Sydney bernyanyi dan memperlihatkan simbol tiga jari, sebagai bentuk solidaritas mereka atas ketidak adilan di Myanmar. Demonstran menyatakan apa yang mereka lakukan ini sebagai bentuk dukungan pada mereka yang menempatkan diri mereka dalam bahaya di Myanmar.

Unjuk rasa di Kota Sydney ini dikoordinir oleh Thein Moe Win. Dia menyerukan kepada Pemerintah Australia dan negara-negara lainnya agar melakukan lebih banyak langkah nyata guna memastikan kudeta militer Myanmar itu gagal.

“Kami akan mendorong Pemerintah Australia agar bekerja sama dengan Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara anggota Uni Eropa agar melakukan tindakan nyata melawan kediktatoran militer Myanmar,” kata Win.

Pada Sabtu, 6 Maret 2021, unjuk rasa di Myanmar masih terjadi. Di Kota Yangon, demonstran ditembaki gas air mata dan granat agar mereka membubarkan diri. Utusan khusus PBB menyerukan agar Dewan Keamanan PBB bertindak.

Sumber: Reuters

Berita terkait

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

7 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

12 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

19 jam lalu

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

1 hari lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

2 hari lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

3 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

4 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

4 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

5 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

5 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya