Mahasiswa Asing Sekarang Boleh Bekerja di Inggris

Jumat, 5 Maret 2021 15:30 WIB

Gedung Universitas Cambridge, Inggris. Sumber: Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Siswa internasional yang sudah menyelesaikan gelarnya di universitas di Inggris, sekarang dapat tinggal di sana untuk bekerja atau mencari pekerjaan setelah studi mereka lewat program yang dinamakan "Jalur Lulusan".

Mereka yang memenuhi kriteria tertentu untuk suatu pekerjaan, maka bisa mengajukan aplikasi untuk tetap bisa berada di Inggris, bahkan selanjutnya bisa mengajukan aplikasi untuk kewarganegaraan Inggris.

Pendaftaran “Jalur Lulusan” baru ini akan dibuka pada 1 Juli 2021.

Ada sekitar 500.000 mahasiswa internasional (mahasiswa asing) setiap tahunnya, yang memilih untuk sekolah di Inggris. Ini membuat Inggris menjadi salah satu negara tujuan paling populer dan beragam di kalangan mahasiswa.

Gedung Widener Library di kampus Harvard University, Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat, 30 Juni 2015. Nama Harvard diambil dari nama John Harvard, penyumbang terbesar universitas tersebut, yang merupakan lulusan Universitas Cambridge, Inggris. Victor J. Blue/Bloomberg via Getty Images

Advertising
Advertising

Baca juga: Tips Memilih Jurusan Kuliah, Penting Memahami Passion dan Memilih Role Model

Kedutaan Inggris di Jakarta dalam keterangan pada Jumat, 5 Maret 2021 menjelaskan lewat "Jalur Lulusan" ini, maka siswa Internasional bisa terus berkontribusi kepada masyarakat dan ekonomi Inggris pasca-studi.

Lewat kesempatan ini, diharapkan pula mahasiswa tersebut dapat membagikan pengalaman bekerja di Inggris saat mereka pulang ke negara masing-masing dan membangun hubungan antara Inggris dan negara asal mereka.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins gembira dengan kebijakan ini. Dia mengatakan ada sekitar 3.500 WNI yang belajar di Inggris setiap tahunnya.

Jumlah itu masih sedikit dibanding jumlah pelajar dari Cina yang menembus angka 100 ribu dan 17.500 pelajar dari Malaysia. Lewat perubahan kebijakan ini, diharapkan dapat membantu menarik lebih banyak WNI untuk memilih Inggris sebagai tempat belajar.

“Sekarang Inggris tidak hanya menawarkan pendidikan yang hebat di beberapa Universitas terbaik di dunia, dengan ribuan siswa internasional di sana; Inggris juga menawarkan kesempatan kepada para generasi muda ini untuk memulai atau melanjutkan karir mereka di Inggris”, jelas Owen.

Menurtu Owen, pada tahun-tahun awal yang berharga setelah lulus dari gelar sarjana, magister atau doktoral, mahasiswa internasional dapat mengembangkan diri mereka dengan bekerja di beberapa sektor terkemuka dunia Inggris seperti IT, FinTech, Biomedis dan Ilmu Hayati, Teknik, Konsultasi, dan lainnya.

Untuk bisa memanfaatkan kebijakan “Jalur Lulusan” ini, mahasiswa internasional tersebut harus mendaftarkan diri. Mereka juga harus menyelesaikan kursus yang memenuhi syarat di penyedia pendidikan tinggi Inggris, dengan rekam jejak kepatuhan dan persyaratan imigrasi pemerintah Inggris.

Mahasiswa asing di Inggris yang sudah berada pada “Jalur Lulusan”, maka bisa bekerja atau mencari pekerjaan setelah studi mereka selesai untuk jangka waktu maksimal 2 tahun, atau 3 tahun untuk mahasiswa S3.

Berita terkait

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

9 jam lalu

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

Agar tak ada masalah dalam pekerjaan, cobalah hindari mengucapkan kalimat-kalimat berikut meski bos adalah teman sendiri.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

12 jam lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

14 jam lalu

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

22 jam lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

1 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

2 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

2 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

3 hari lalu

Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menggandeng perusahaan sepatu lokal membantu siswa kurang mampu dengan memberikan alas kaki sekolah.

Baca Selengkapnya