Mahasiswa Asing Sekarang Boleh Bekerja di Inggris
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Jumat, 5 Maret 2021 15:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Siswa internasional yang sudah menyelesaikan gelarnya di universitas di Inggris, sekarang dapat tinggal di sana untuk bekerja atau mencari pekerjaan setelah studi mereka lewat program yang dinamakan "Jalur Lulusan".
Mereka yang memenuhi kriteria tertentu untuk suatu pekerjaan, maka bisa mengajukan aplikasi untuk tetap bisa berada di Inggris, bahkan selanjutnya bisa mengajukan aplikasi untuk kewarganegaraan Inggris.
Pendaftaran “Jalur Lulusan” baru ini akan dibuka pada 1 Juli 2021.
Ada sekitar 500.000 mahasiswa internasional (mahasiswa asing) setiap tahunnya, yang memilih untuk sekolah di Inggris. Ini membuat Inggris menjadi salah satu negara tujuan paling populer dan beragam di kalangan mahasiswa.
Baca juga: Tips Memilih Jurusan Kuliah, Penting Memahami Passion dan Memilih Role Model
Kedutaan Inggris di Jakarta dalam keterangan pada Jumat, 5 Maret 2021 menjelaskan lewat "Jalur Lulusan" ini, maka siswa Internasional bisa terus berkontribusi kepada masyarakat dan ekonomi Inggris pasca-studi.
Lewat kesempatan ini, diharapkan pula mahasiswa tersebut dapat membagikan pengalaman bekerja di Inggris saat mereka pulang ke negara masing-masing dan membangun hubungan antara Inggris dan negara asal mereka.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins gembira dengan kebijakan ini. Dia mengatakan ada sekitar 3.500 WNI yang belajar di Inggris setiap tahunnya.
Jumlah itu masih sedikit dibanding jumlah pelajar dari Cina yang menembus angka 100 ribu dan 17.500 pelajar dari Malaysia. Lewat perubahan kebijakan ini, diharapkan dapat membantu menarik lebih banyak WNI untuk memilih Inggris sebagai tempat belajar.
“Sekarang Inggris tidak hanya menawarkan pendidikan yang hebat di beberapa Universitas terbaik di dunia, dengan ribuan siswa internasional di sana; Inggris juga menawarkan kesempatan kepada para generasi muda ini untuk memulai atau melanjutkan karir mereka di Inggris”, jelas Owen.
Menurtu Owen, pada tahun-tahun awal yang berharga setelah lulus dari gelar sarjana, magister atau doktoral, mahasiswa internasional dapat mengembangkan diri mereka dengan bekerja di beberapa sektor terkemuka dunia Inggris seperti IT, FinTech, Biomedis dan Ilmu Hayati, Teknik, Konsultasi, dan lainnya.
Untuk bisa memanfaatkan kebijakan “Jalur Lulusan” ini, mahasiswa internasional tersebut harus mendaftarkan diri. Mereka juga harus menyelesaikan kursus yang memenuhi syarat di penyedia pendidikan tinggi Inggris, dengan rekam jejak kepatuhan dan persyaratan imigrasi pemerintah Inggris.
Mahasiswa asing di Inggris yang sudah berada pada “Jalur Lulusan”, maka bisa bekerja atau mencari pekerjaan setelah studi mereka selesai untuk jangka waktu maksimal 2 tahun, atau 3 tahun untuk mahasiswa S3.