Uni Eropa Blokir Ekspor Vaksin COVID-19 AstraZeneca ke Australia

Jumat, 5 Maret 2021 14:38 WIB

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa benar-benar mewujudkan ancamannya soal memblokir ekspor vaksin COVID-19. Dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Uni Eropa memblokir ekspor 250 ribu dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca ke Australia karena merasa perusahaan terkait belum menepati kontraknya.

Italia menjadi negara yang mengusulkan pemblokiran tersebut ke Komisi Eropa (Uni Eropa). Sebelumnya, Italia beberapa kali mengkritik AstraZeneca karena memangkas jumlah vaksin COVID-19 yang dikirim hingga 50 persen. Menurut Pemerintah Italia, pemangkasan tersebut, apapun alasannya, adalah pelanggaran kontrak dan AstraZeneca bisa mereka gugat.

Merespon pemblokiran yang terjadi, Pemerintah Australia menyatakan telah mengontak Komisi Eropa melalui berbagai jalur. Harapan Australia, Komisi Eropa mau menimbang kembali keputusan mereka meskipun jumlah dosis yang ekspornya diblokir tidak seberapa.

"Kami sudah mengangkat isu ini ke Komisi Eropa dan kami meminta keputusan itu dikaji ulang," ujar Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt, Jumat, 5 Maret 2021.

Hunt melanjutkan, sejauh ini pihaknya sudah menerima 300 ribu dosis vaksin COVID-19 dari AstraZeneca. Menurutnya, angka tersebut cukup untuk beberapa saat hingga Australia bisa memproduksi vaksin AstraZeneca secara lokal.

PM Australia, Scott Morrison, bisa memahami kenapa Italia sampai mendorong pemblokiran ekspor vaksin. Menurutnya, langkah tersebut didorong situasi pandemi di Italia yang lebih buruk dibanding Australia. Dengan situasi seperti itu, kata Morrison, siapapun akan berusaha untuk mengamankan stok vaksin COVID-19 yang ada.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison berbicara selama konferensi pers bersama yang diadakan dengan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern di Admiralty House di Sydney, Australia, 28 Februari 2020. [REUTERS / Loren Elliott / File Foto]


Mengacu pada data dari Worldometer, angka kasus COVID-19 harian di Italia memang menanjak naik. Dari yang awalnya di kisaran 10-15 ribu per hari, naik hingga 20 ribu per bulan Maret. Adapun Italia tercatat memiliki 2,9 juta kasus dan 98 ribu kematian akibat COVID-19.

"Saya bisa paham kekhawatiran yang tinggi di Italia dan negara-negara Eropa lainnya," ujar Morrisson.

Diberitakan sebelumnya, pemblokiran ekspor COVID-19 ke negara lain adalah langkah Uni Eropa untuk memastikan mereka tetap mendapat suplai. Kebijakan itu mereka terapkan sejak Januari lalu usai mendapati suplai vaksin yang akan mereka dapat di kuartal pertama tidak sesuai kontrak.

AstraZeneca, misalnya, hanya bisa menjanjikan 40 juta dosis vaksin COVID-19 di kuartal pertama. Apabila mengacu ke kontrak, seharusnya AstraZeneca mengirim 80 juta dosis.

Imbas dari suplai vaksin yang tak sesuai ekspektasi adalah kampanye vaksinasi COVID-19 yang lebih lamban juga. Pekan lalu, negara-negara besar Eropa seperti Prancis dan Jerman baru bisa menyuntik 6 per 100 orang. Sebagai perbandingan, Inggris bisa melakukan vaksinasi 27 per 100 orang.

WHO menyebut langkah blokir dari Uni Eropa bisa menjadi tren yang buruk apabila produksi vaksin COVID-19 di negara lain juga terganggu. Negara-negara tersebut, kata ia, bisa mengikuti kebijakan serupai yang pada ujungnya mengganggu rantai pasukan vaksin COVID-19 secara global.

Baca juga: Vaksin AstraZeneca 4,6 Juta Dosis Tiba di Bulan Ini, Jokowi: Percepat Vaksinasi

ISTMAN MP | AL JAZEERA

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

12 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

14 jam lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

15 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

15 jam lalu

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

Taylor Swift dan Travis Kelce menginap di vila dari abad ke-16 saat liburan singkat di Danau Como Italia

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

1 hari lalu

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

1 hari lalu

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

Seorang Warga Negara Bangladesh berinisial HR yang jadi DPO kasus penyelundupan manusia ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya.

Baca Selengkapnya

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

1 hari lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

1 hari lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

1 hari lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya