Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual, Gubernur New York Tak Mau Mundur

Kamis, 4 Maret 2021 11:49 WIB

Gubernur New York Andrew Cuomo. REUTERS/Brendan McDermid

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur New York, Andrew Cuomo, menjadi sorotan dalam dugaan kasus pelecahan seksual di pemerintahan New York. Beberapa pekan terakhir, sejumlah perempuan menuduhnya telah melecehkan mereka. Beberapa di antaranya mengklaim pernah bekerja untuk Cuomo sebelum keluar karena perlakuan yang diterima.

Menanggapi tuduhan tersebut, Andrew Cuomo mengaku tertekan dan malu. Ia membantah telah melakukan pelecehan seksual terhadap siapapun. Namun, sebagai bentuk kooperatif, ia mempersilahkan dirinya diperiksa atas tuduhan terkait. Dan, Cuomo menegaskan, dirinya tidak akan mundur dari posnya meski ada desakan untuk itu.

"Saya tidak akan mundur. Saya meminta maaf dan saya bersedia untuk kooperatif sepenuhnya terhadap proses investigasi," ujar Cuomo, dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Kamis, 4 Maret 2021.

Selama pandemi COVID-19 menyerang Amerika, Cuomo menjadi salah satu sosok yang dipuji berbagai pihak. Ia dipandang publik berhasil mengendalikan pandemi COVID-19 di New York. Selain itu, ia juga dianggap menyakinkan ketika memberikan update harian soal pandemi COVID-19, kontras dengan gaya mantan Presiden Donald Trump.

Seorang pengendara sepeda melintasi Times Square di New York, Amerika Serikat (AS), pada 28 September 2020. Per tanggal 30 September 2020, Indonesia mencatat 287.008 kasus, dengan jumlah pasien sembuh 214.947, dan meninggal 10.740. (Xinhua/Wang Ying)


Namun, tahun ini, sorotan berpindah ke kehidupan personalnya. Pemicunya adalah tuduhan pelecahan seksual yang dilayangkan kedua mantan stafnya. Mereka adalah Lindsey Boylan dan Charlotte Bennett.

Setelah keduanya, tak lama kemudian, datang tuduhan ketiga dari perempuan bernama Anna Ruch. Ruch berkata, Cuomo bertindak tak pantas ketika keduanya bertemu di sebuah pernikahan. Dalam tuduhannya, Ruch menyertakan foto Cuomo menyentuh wajahnya.

Cuomo membenarkan dirinya mengenal Boylan maupun Bennett. Namun, ia tidak begitu mengenal Ruch. Perihal tuduhan ketiganya, Cuomo kembali meminta maaf jika dirinya telah membuat mereka tak nyaman. Cuomo mengklaim dirinya tidak memiliki niatan buruk.

"Saya tidak tahu kalau saat itu saya membuatnya tidak nyaman. Namun, saya tahu, apapun niat saya saat itu, jelas ada seseorang yang merasa tidak nyaman. Oleh karenanya, saya sungguh-sungguh meminta maaf," ujar Cuomo.

Merespon pernyataan Cuomo yang tidak menyadari telah membuat perempuan tidak nyaman dengannya, Boylan menganggapnya sebagai tanda Cuomo tak pantas menjadi gubernur.



"Bagaimana warga New York bisa mempercayai kualitas kepemimpinannya jika ia sendiri tidak sadar telah berbuat tidak pantas kepada stafnya," ujar Lindsey Boylan via Tweet.

Jaksa Agung New York, Letitia James, memastikan investigasi pelecehan seksual akan dilakukan terhadap Andrew Cuomo. Adapun investigasi akan dipimpin oleh penyelidik independen.

Di luar kasus pelecehan seksual, Cuomo juga disorot soal penanganan kasus COVID-19 di panti perawatan. Ia dituduh oposisi dengan sengaja mengubah hasil perhitungan kasus COVID-19 di sana Investigasi soal itu juga sedang berlangsung.

Dengan dua tuduhan yang ada, desakan agar Cuomo mundur kian kuat. Di dalam Partai Demokrat, ada 25 pejabat yang memintanya mundur. Wali Kota New York, Mayor Bill de Blasio, yang kerap berdebat dengan Cuomo, juga memintanya untuk mundur jika terbukti bersalah.

"Jika tuduhan-tuduhan itu benar dan terbukti, maka Andrew Cuomo tak lagi pantas memimpin New York," ujar de Blasio yang dianggap Cuomo memiliki niatan politis di balik ucapannya.

Baca juga: Joe Biden Sebut Pelonggaran Pembatasan Sosial COVID-19 di Texas Kesalahan Besar

ISTMAN MP | AL JAZEERA

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

2 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

2 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

4 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya