Jaksa Agung Australia Christian Porter Bantah Tuduhan Pelecehan Seksual

Rabu, 3 Maret 2021 13:17 WIB

Ilustrasi perkosaan. prameyanews7.com

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung Christian Porter "cuti" dari tugasnya di Kabinet Australia usai diserang tuduhan telah melakukan pemerkosaan. Walau begitu, Porter menegaskan bahwa dirinya tidak pernah sekalipun melakukan pelecahan seksual apalagi pemerkosaan.

"Pemerkosaan itu tidak pernah terjadi. Tidak ada satupun dari tuduhan yang beredar benar-benar terjadi. Bahkan, saat ini, apa yang saya tahu soal tuduhan tersebut hanyalah apa yang tersebar secara online," ujar Porter, dikutip dari CNN, Rabu, 3 Maret 2021.

Tuduhan pemerkosaan oleh Porter bermula dari sebuah surat yang dikirimkan ke kantor PM Australia Scott Morrison serta pihak oposisi yaitu Partai Buruh dan Partai Hijau. Dalam surat itu, seorang perempuan mengklaim telah diperkosa oleh Porter ketika dirinya masih berusia 16 tahun.

Dalam waktu singkat, isi surat itu sampai ke telinga media. Berbagai media di Australia mulai mengabarkan soal tuduhan Porter melakukan pemerkosaan. Berita itu semakin besar ketika perempuan yang mengirimkan surat diketahui sudah meninggal di usia 49 tahun pada Juni lalu.

Porter mengaku tertekan oleh tuduhan yang ada. Namun, ia menegaskan bahwa dirinya tidak akan mundur dari posisi Jaksa Agung, hanya cuti pendek.

"Jika saya mundur gara-gara sebuah tuduhan yang tidak pernah terjadi, maka semua orang di Australia bisa kehilangan karir mereka hanya gara-gara sebuah tuduhan tak berdasar," ujarnya.

Meski Porter tidak mau mundur, desakan agar ia melakukannya terus ada. Organisasi perempuan dan oposisi dari Scott Morrison meminta Porter untuk sementara waktu tidak bertugas agar investigasi independen bisa dilakukan.

PM Scott Morrison mengaku sudah berbicara dengan Porter. Morrison berkata, pernyataan Porter konsisten, dia membantah tuduhan telah memperkosa seseorang. Adapun sebagai langkah lebih lanjut, kata Morrison, dirinya meminta Kepolisian New South Wales untuk menyelidiki tuduhan terkait.

"Kita punya hukum yang berlaku di negeri ini...Tidak bisa saya memecat seseorang hanya karena tuduhan yang beredar," ujar Morrison.

Ini bukan kasus pelecehan seksual pertama di pemerintahan Australia dalam beberapa pekan terakhir. Dua pekan lalu, seorang mantan staf Partai Liberal bernama Britanny Higgins mengaku diperkosa oleh koleganya di Parlemen Australia. PM Scott Morrison kemudian menjanjikan Higgins investigasi secara menyeluruh atas kasusnya.

Baca juga: 1 dari 5 Warga Keturunan Cina di Australia Mendapat Ancaman Selama Pandemi Covid

ISTMAN MP | CNN





Berita terkait

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

1 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

1 hari lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

2 hari lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

2 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

3 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

3 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

4 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

4 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

5 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

5 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya