Amerika Kesampingkan Kemungkinan Berbagi Vaksin COVID-19 Dengan Meksiko

Selasa, 2 Maret 2021 10:32 WIB

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.

TEMPO.CO, Jakarta - Administrasi Presiden Joe Biden membantah prospek Amerika berbagi vaksin COVID-19 dengan Meksiko. Dikutip dari kantor berita Reuters, mereka menyatakan ingin fokus dulu menangani vaksinasi COVID-19 di Amerika. Per berita ini ditulis, Amerika tercatat memiliki 29 juta kasus dan 527 ribu korban meninggal akibat COVID-19.

Pernyataan itu disampaikan oleh Jubir Gedung Putih, Jen Psaki, beberapa saat sebelum Joe biden menggelar pertemuan dengan Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador. Dalam pertemuan itu, Lopez Obrador dikabarkan bakal meminta bantuan Amerika untuk membagikan sejumlah dosis vaksin COVID-19 yang mereka punya.

"Fokus dari administrasi Joe Biden adalah memastikan semua warga Amerika divaksin. Jika target itu sudah tercapai, maka kami dengan senang hati membahas langkah berikutnya," ujar Psaki, Senin waktu setempat, 1 Maret 2021.

Usai Joe Biden dan Lopez Obrador bertemu, baik Amerika maupun Meksiko tidak/ belum memberikan keterangan spesifik soal berbagi suplai vaksin COVID-19. Kedua negara hanya mengatakan bahwa kerjasama terkait respon pandemi COVID-19 akan ditingkatkan.

Sebelumnya, Joe Biden optimistis Amerika bakal memiliki cukup suplai untuk vaksinasi seluruh warganya per Juli ini. Sejauh ini, menurut data New York Times, Amerika sudah menggunakan 76,8 juta dosis vaksin COVID-19.

Per harinya, Amerika bisa menyuntikkan 1,82 juta dosis. Angka tersebut sudah melebihi target yang ditetapkan Joe Biden ketika dilantik sebagai Presiden Amerika, 1,5 juta dosis per hari. Namun, berbagai pihak menganggapnya kurang ambisius.

Dibandingkan Amerika, angka vaksinasi COVID-19 di Meksiko masih jauh dari ideal. Meksiko baru menyuntikkan 2,5 juta dosis vaksin COVID-19 atau 1 kurang lebih 1 persen dari populasinya. Lambatnya vaksinasi, menurut otoritas kesehatan setempat, adalah minimnya suplai dan kecenderungan negara-negara kaya menimbun vaksin COVID-19.

Lopez Obrador, sebelum pertemuan dengan Joe Biden, memang sudah mengatakan bahwa dirinya akan meminta Amerika berbagai suplai vaksin COVID-19. Rencananya, jika Amerika menyetujui permintaannya, Meksiko akan mengganti suplai dari Negeri Paman Sam dengan pesanan mereka yang belum tiba.

Baca juga: Lopez Obrador Mau Minta Joe Biden Sumbangkan Vaksin Covid-19 ke Meksiko

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

10 jam lalu

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

Xenophobia sebagai fenomena psikologis melibatkan ketakutan, ketaksukaan, atau kebencian ke individu atau kelompok yang dianggap asing atau beda.

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

1 hari lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

1 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

4 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

4 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya