Serang Warga, Babi Hutan di Singapura Disuntik Mati

Senin, 1 Maret 2021 18:41 WIB

Babi hutan terlihat berkeliaran di sekitar pemukiman warga setelah pemerintah memerintahkan penduduk untuk tinggal di rumah untuk memerangi penyebaran virus Corona di Haifa, Israel utara, 16 April 2020. REUTERS/Ronen Zvulun

TEMPO.CO, - Seekor babi hutan ditangkap dan disuntik mati karena dua kali menyerang warga di Singapura. Babi ini pertama kali bersikap agresif pada 20 Februari dan serangan keduanya pada 26 Februari saat hendak ditangkap.

Menteri Negara Pembangunan Nasional Singapura Tan Kiat How mengatakan bahwa Dewan Taman Nasional (NPB) menjebak babi ini pada Jumat kemarin. "Seorang anggota masyarakat melihat babi hutan bersembunyi di semak-semak," katanya di Facebook dikutip dari Asiaone, Senin, 1 Maret 2021.

Tan menuturkan petugas Dewan Taman Nasional (NParks) dan seorang petugas polisi mengamankan area tersebut dan berjaga-jaga. Petugas kemudian mengejar ketika babi hutan keluar dari semak-semak dan menyerang seorang wanita yang berada di sekitarnya.

Advertising
Advertising

Dua petugas NParks yang sedang mengejar babi hutan berhasil menyelamatkan wanita tersebut dengan bantuan seorang warga. Namun seorang petugas mengalami luka.

Untuk menemukan hewan itu, NParks memasang CCTV, kamera jebakan, dan perangkap di sekitar kebun.

Dewan Perumahan dan Pembangunan (HDB) dan Otoritas Tanah Singapura telah membangun pembatas di sekitar petak hutan yang tersisa untuk meminimalkan kemungkinan babi hutan kembali berkeliaran di masyarakat.

Tan menjelaskan penyebab babi liar berkeliaran kemungkinan karena pembuangan sisa makanan yang sembarangan. Hal ini membuat satwa liar terbiasa dengan manusia dan meningkatkan kecenderungan untuk berperilaku agresif

Dalam sebuah wawancara pada hari Jumat, Dr Adrian Loo,

Direktur Kelompok Pengelolaan Satwa Liar di NParks, Adrian Loo, menuturkan babi hutan itu kemungkinan merasa disorientasi dan tersesat. "Bisa juga karena orang-orang memberi makan babi hutan, babi merasa nyaman dengan manusia dan mencari manusia sebagai sumber makanan," ucap dia

Baca juga: Babi Hutan Acak-acak Kokain Pengedar Narkoba Senilai Rp 300 Juta

Sumber: ASIAONE

Berita terkait

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

6 jam lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

1 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

1 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

4 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

5 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

5 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

6 hari lalu

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

Direskrimum Polda Banten mengungkap tindak pidana perburuan badak bercula satu atau badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Apa ancaman hukumannya?

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

7 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

8 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

8 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya