Lawan Cina, Presiden Taiwan Ajak Warga Perbanyak Makan Nanas

Sabtu, 27 Februari 2021 06:00 WIB

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berbicara di Bursa Efek Taiwan di Taipei, Taiwan, 8 Februari 2021. [REUTERS / Ann Wang]

TEMPO.CO, - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen meminta warganya mengkonsumsi lebih banyak nanas untuk membantu petani lokal. Hal ini ia sampaikan setelah Cina memberlakukan larangan masuk untuk nanas Taiwan.

Pemerintah Cina mengatakan mulai Maret akan menghentikan impor nanas dari Taiwan. mereka berdalih impor ini mengancam pertanian Cina sendiri.

Langkah tersebut memicu kecaman dari partai yang berkuasa di Taiwan dan Tsai. Dalam sebuah postingan di Facebook, Tsai mengatakan ekspor pertanian dari Vietnam sudah memenuhi standar internasional.

Advertising
Advertising

“Cina mengirimkan pemberitahuan seperti penyergapan, secara sepihak menangguhkan impor nanas Taiwan. Ini jelas bukan keputusan perdagangan yang normal," tulis Tsai tanpa penjelasan lebih lanjut dikutip dari Reuters, Jumat, 26 Februari 2021.

"Untuk mendukung para petani, mari kita makan nanas bersama-sama!” ucap dia.

Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa di Taiwan mengatakan di atas Cina juga menggunakan larangan impor untuk memberikan tekanan ekonomi pada Taiwan. "Ini bukan pertama kalinya Cina menggunakan ekspor pertanian ke negara lain sebagai ancaman politik," kata DPP dalam sebuah pernyataan.

Cina, yang mengklaim menguasai Taiwan, telah melakukan misi udara berulang kali di sudut barat daya zona identifikasi pertahanan udara Taiwan dalam beberapa bulan terakhir.

Angkatan udara Taiwan bereaksi dengan selusin pesawat tempur dan pembom China melakukan latihan di dekat pulau-pulau yang dikuasai Taiwan di Laut Cina Selatan yang disengketakan

Taiwan mengekspor sekitar 46 ribu metrik ton nanas tahun lalu, dan lebih dari 90 persen di antaranya dijual ke Cina, kata DPP.

Baca juga: Taiwan Kerahkan Rudal Setelah 8 Jet Cina Terobos Zona Pertahanan

Sumber: REUTERS

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

12 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

21 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

2 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya