Indonesia Berpotensi Menerima Vaksin COVID-19 dari Inggris via COVAX

Kamis, 25 Februari 2021 19:25 WIB

Presiden Joko Widodo menerima surat kepercayaan dari Duta Besar Perserikatan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara untuk Indonesia Owen John Jenkins di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 7 Agustus 2019. Presiden menerima surat kepercayaan dari 12 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk Indonesia, diantaranya dari Turki, Selandia Baru, Kroasia, Perserikatan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara dan Malaysia. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris memastikan akan mendukung kampanye pemerataan vaksinasi COVID-19 di dunia. Dikutip dari siaran pers Kedubes Inggris di Indonesia, mereka akan melakukannya dengan menyumbangkan £548 juta ke COVAX, lembaga PBB untuk akses global ke vaksin. Selain itu, Inggris juga akan memberikan kelebihan suplai vaksin COVID-19 mereka ke COVAX.

Mengingat COVAX menyasar negara-negara berkembang untuk pemerataan vaksinasi COVID-19, Indonesia berpotensi menjadi salah satu penerima bantuan dari Inggris juga. Hal itu dipastikan oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins.

"Indonesia adalah satu dari 92 negara yang dapat memperoleh vaksin melalui COVAX dan karena itu sangat memungkinkan menjadi salah satu negara yang dapat diuntungkan oleh kebijakan sumbangan ini," ujar Jenkins, Kamis, 25 Februari 2021.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui apakah Indonesia bakal meminta bantuan ke COVAX untuk mendapat bantuan suplai vaksin COVID-19. Saat ini, vaksinasi COVID-19 masih berlangsung di Indonesia dan pemerintah mengklaim suplai aman. Untuk kelompok tenaga kesehatan, hanya 7 persen lagi yang belum menerima suntikan vaksin COVID-19.

Jika Indonesia mendapat bantuan vaksin COVID-19 dari Inggris, maka produk yang akan didapat adalah garapan AstraZeneca, Pfizer, serta Moderna. Di Inggris, kurang lebih 18 juta warganya telah menerima salah satu dari produk vaksin itu.

Jenkins melanjutkan, Inggris ingin berperan besar dalam pemerataan vaksinasi COVID-19 di seluruh dunia. Menurutnya, jika pandemi COVID-19 ini ditangani dengan ego masing-masing, tanpa semangat kebersamaan, maka tidak akan usai.

"Saat ini kita memiliki kesempatan untuk memanfaatkan apa yang telah kita capai untuk masa depan...Harapan kami, melalui upaya ini kita akan lebih siap menghadapi pandemi di masa depan”, tutur Owen.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mengeluhkan soal distribusi vaksin yang tersentralisir terhadap negara-negara kaya saja. Mereka berkata, lebih dari separuh suplai vaksin COVID-19 di dunia dikuasai 10 negara dan ada 130 negara yang belum menerima satu dosis vaksin pun pekan lalu.

Untuk mencegah hal itu kian parah, WHO mengimbau negara-negara produsen vaksin atau dengan kelebihan vaksin untuk menyumbangkannya via COVAX. Dengan begitu, WHO bisa memastikan negara-negara tertinggal yang darurat vaksin COVID-19 bisa segera ditolong. Sebagai contoh, hari ini, vaksin COVID-19 akhirnya tiba di Accra, Ghana.

Baca juga: Erick Thohir: Butuh 7,5 juta Vaksin Covid-19 untuk Vaksinasi Mandiri

ISTMAN MP

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

5 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

16 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

1 hari lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya