India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata di Wilayah Kashmir

Kamis, 25 Februari 2021 19:55 WIB

Pasukan paramiliter India berjalan di dekat lokasi baku tembak di Kota Srinagar, ibu kota musim panas Kashmir yang dikuasai India, pada 12 Oktober 2020. Dua orang militan tewas pada Senin (12/10) dalam baku tembak dengan pasukan pemerintah di wilayah Kashmir yang dikuasai India, menurut keterangan polisi. (Xinhua/Javed Da

TEMPO.CO, - Militer India dan Pakistan sepakat gencatan senjata di sepanjang perbatasan yang disengketakan di Kashmir, setelah baku tembak ratusan kali dalam beberapa bulan terakhir. Ini adalah peristiwa yang langka di tengah konflik dua negara itu.

India dan Pakistan menandatangani perjanjian gencatan senjata di sepanjang Garis Kontrol (LoC) di wilayah Kashmir pada 2003, namun kesepakatan ini runtuh dalam beberapa tahun terakhir. Konflik kedua negara menimbulkan banyak korban di antara penduduk desa yang tinggal dekat dengan perbatasan de facto.

"Kedua belah pihak setuju untuk kepatuhan ketat terhadap semua perjanjian, pemahaman dan penghentian penembakan di sepanjang Garis Kontrol dan semua sektor lainnya yang berlaku mulai tengah malam 24/25 Februari 2021," kata pernyataan bersama dikutip dari Reuters, Kamis, 25 Februari 2021.

Advertising
Advertising

Kembalinya gencatan senjata diselesaikan oleh dua direktur jenderal operasi militer. “Demi mencapai perdamaian yang saling menguntungkan dan berkelanjutan di sepanjang perbatasan,” kata pernyataan itu.

Terjadi peningkatan signifikan dalam pelanggaran gencatan senjata sejak 2014, yang menyebabkan hampir 300 warga sipil tewas, kata sebuah sumber di militer Pakistan. "Hanya dalam dua bulan tahun ini, telah terjadi 253 pelanggaran gencatan senjata di mana delapan warga sipil terluka," kata sumber itu.

Sejak awal tahun, India telah menghitung 591 pelanggaran oleh Pakistan.

Kashmir telah lama menjadi titik api antara dua negara bertetangga itu, yang saling mengklaim wilayah itu secara penuh tetapi hanya menguasai sebagian. "Kami sangat optimistis bahwa tingkat kekerasan dan ketegangan di sepanjang LoC akan turun," kata seorang pejabat India di New Delhi, yang menolak disebutkan namanya karena sensitivitas masalah tersebut.

Militer India akan mempertahankan penempatan di sepanjang LoC untuk mencegah infiltrasi dan melanjutkan operasi kontra pemberontakan di lembah Kashmir, kata pejabat itu.

Politikus di Kashmir India mengatakan mereka menyambut baik komitmen untuk kembali ke gencatan senjata, salah satu dari sedikit tanda kerja sama dalam beberapa tahun terakhir antara dua negara yang telah berperang sejak 1947 itu.

BACA JUGA: Pakistan Luncurkan Unit Polisi Sepatu Roda

Sumber: REUTERS

Berita terkait

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

3 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

5 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

7 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

7 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

1 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

2 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

2 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

2 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya