Regulator Obat Amerika Sahkan Vaksin COVID-19 Johnson & Johnson Pekan Ini

Kamis, 25 Februari 2021 18:52 WIB

Botol dan jarum suntik terlihat di depan logo Johnson & Johnson yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 11 Januari 2021. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksin COVID-19 Johnson & Johnson bakal menjadi vaksin berikutnya yang mendapat pengesahan dari Badan Regulator Obat-obatan Amerika (FDA). Dikutip dari kantor berita Al Jazeera, FDA mendapati vaksin COVID-19 Johnson & Johnson aman dan efektif digunakan sepanjang proses pengkajian.

Jika tidak ada halangan, FDA akan mengesahkannya vaksin COVID-19 Johnson & Johnson pada pekan ini. Adapun targetnya adalah pengesahan pada hari Jumat esok. Sejauh ini, FDA baru mengesahkan vaksin COVID-19 dari Pfizer dan Moderna.

"Vaksin terbukti efektif mengurangi resiko COVID-19, terutama 14 hari setelah vaksinasi," bunyi laporan FDA, Kamis, 25 Februari 2021.

FDA melanjutkan, pihaknya hanya mendapati dua kasus 14 hari pasca vaksinasi yang membutuhkan intervensi medis. Untuk kasus 28 hari pasca vaksinasi, tidak ada satupun penerima produk Johnson & Johnson yang membutuhkan bantuan medis.

Soal efek samping, FDA menyatakan hanya tiga penerima vaksin yang menunjukkan gejala tersebut. Namun, gejalanya tidak berat sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran apapun soal vaksin COVID-19 Johnson & Johnson.

"Efek yang paling banyak muncul setelah vaksinasi adalah 48,6 persen rasa nyeri, 39 persen pusing, 38 persen kelelahan, 33,2 persen pegal-pegal, 9 persen demam, dan 0,2 persen demam tinggi," ujar FDA melengkapi.

Sebelumnya, dalam uji global, vaksin Johnson & Johnson juga sudah dinyatakan efektif terhadap berbagai varian COVID-19. Sebanyak 44 ribu orang terlibat dalam uji coba tersebut.

Efektivitasnya beragam mulai dari 72 persen dalam uji coba di Amerika, 66 persen di Amerika Latin, dan 57 persen di Afrika Selatan di mana varian baru telah menyebar. Namun, secara garis besar, vaksin COVID-19 Johnson & Johsnon 85 persen efektif menangkal gejala parah.

Baca juga: Israel Akan Buka Ekonominya pada 5 April Setelah Vaksinasi Covid-19 Rampung

ISTMAN MP | AL JAZEERA



Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

5 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya