Facebook Blokir Semua Akun dan Iklan Terkait Militer Myanmar

Kamis, 25 Februari 2021 18:15 WIB

Ilustrasi Facebook (REUTERS)

TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial Facebook mengambil langkah tegas terkait situasi di Myanmar. Per Kamis ini, 25 Februari 2021, mereka memblokir seluruh akun dan iklan dari perusahaan yang memiliki hubungan dengan Militer Myanmar.

Dalam keterangan persnya, Facebook berkata, keputusan itu diambil usai menimbangan perkembangan situasi di Myanmar akhir-akhir ini. Salah satunya adalah tindak-tindak kekerasan selama unjuk rasa yang telah menewaskan beberapa warga Myanmar.

"Kami memandang situasi di Myanmar sebagai keadaan darurat dan pemblokiran ini dipicu oleh tindak kekerasan yang terjadi di sana," ujar Facebook menjelaskan.

Ini bukan pertama kalinya Facebook melakukan pemblokiran terhadap akun-akun yang berkaitan dengan militer Myanmar. Sebelumnya, mereka sudah melakukan sejumlah pemblokiran terhadap akun-akun pro junta militer ataupun akun-akun yang dimiliki pejabat militer. Salah satunya akun Panglima Militer, Jenderal Min Aung Hlaing.

Facebook juga sudah memblokir dua akun stasiun televisi Myanmar, Myawaddy TV dan MRTV. Myawaddy adalah stasiun yang dijalankan Militer Myanmar sementara MRTV adalah stasiun televisi milik pemerintah. Keduanya kerap digunakan Militer Myanmar untuk menyebar disinformasi.

Lucunya, sepanjang kudeta berlangsung, Militer Myanmar pun berusaha memblokir Facebook dan media sosial lainnya. Hal itu gagal. Warga Myanmar mengakalinya dengan menggunakan VPN. Militer Myanmar kemudian mencoba membatasinya dengan mematikan koneksi internet.

Di tahun 2017, Facebook sempat dikritik karena terlalu lamban merespon kampanye disinformasi yang dilakukan Militer Myanmar di media sosial. Saat itu, Militer Myanmar menjadi sorotan karena pelanggaran HAM yang dilakukan kepada etnis Rohingya.

Baca juga: Militer Myanmar Sudah Lama Terdesak Sebelum Sanksi dan Pemberontakan Sipil

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA


Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

2 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

8 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

9 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

10 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

10 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

13 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

13 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

14 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

15 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya