Facebook Hapus Laman Militer Myanmar Usai Pembunuhan Dua Demonstran

Minggu, 21 Februari 2021 12:45 WIB

Ilustrasi Facebook (REUTERS)

TEMPO.CO, Jakarta - Facebook memutuskan untuk menghapus laman (page) utama yang dimiliki oleh Militer Myanmar, Tatmadaw. Hal itu menyusul kabar tewasnya dua demonstran pada unjuk rasa menentang Kudeta Myanmar di Mandalay, Sabtu, 20 Februari 2021.

Menurut Facebook, penghapusan tersebut berkaitan dengan aturan konten-konten soal kekerasan yang mereka tetapkan. Militer Myanmar dianggap Facebook sudah melanggar aturan itu sehingga pantas untuk diblokir, bahkan dihapus lamannya.

"Sejalan dengan kebijakan global, kami telah menghapus laman Tatmadaw True News Information Team Page dari Facebook. Mereka berkali-kali melanggar standar kami soal konten kekerasan dan provokatif," ujar Facebook dalam keterangan persnya, Ahad, 21 Februari 2021.

Polisi menembakkan meriam air ke arah pengunjuk rasa yang melakukan unjuk rasa menentang kudeta militer dan menuntut pembebasan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi, di Naypyitaw, Myanmar, 9 Februari 2021.[REUTERS / Stringer]


Diberitakan sebelumnya, Kepolisian dan Militer Myanmar telah membunuh dua demonstran dalam unjuk rasa di Mandalay. Mereka melepas tembakan ke arah demonstran usai mendapati mereka terus melanjutkan perlawanan.

Militer Myanmar sudah memperingatkan hal itu sebelumnya. Panglima sekaligus Kepala Junta Militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing, mengancam akan menggunakan kekerasan jika warga Myanmar tak segera menghentikan demonstrasinya yang sudah berjalan dua pekan lebih.

Ini bukan pertama kalinya Facebook melakukan pemblokiran terkait Myanmar. Di tahun 2018, mereka memblokir akun Min Aung Hlaing beserta 19 figur di Militer Myanmar. Selain itu, Facebook juga menghapus berbagai laman dan akun yang dimiliki para pendukung Min Aung Hlaing yang dianggap mencoba menyebar propaganda dan disinformasi.

Tahun lalu, menjelang Pemilu Myanmar, yang tidak diakui Min Aung Hlaing, Facebook menghapus 70 akun palsu yang digerakkan Tatmadaw. Akun-akun itu, secara terkoordinir, mengunggah konten yang memuji Militer Myanmar dan mengkritik Penasehat Negara Aung San Suu Kyi.

Baca juga: Lagi, Unjuk Rasa di Myanmar Memakan Korban Jiwa

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

1 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

8 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

9 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

9 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

11 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

11 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

12 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

14 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya