Cuaca Dingin Ekstrem Texas Memutus Pasokan Listrik 2,7 Juta Rumah

Kamis, 18 Februari 2021 14:30 WIB

Tiffany Woodley, (depan), berbaring pada tempat tidur sambil meringkuk di toko Gallery Furniture yang membuka pintunya dan berubah menjadi shelter penghangat setelah cuaca dingin ekstrem menyebabkan pemadaman listrik di Houston, Texas, AS 17 Februari 2021. [REUTERS / Go Nakamura]

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat Texas memperingatkan "bencana dalam bencana" ketika cuaca dingin ekstrem menyebabkan jutaan orang tanpa kedinginan tanpa pasokan listrik selama tiga hari pada Rabu.

Penduduk di lebih dari 100 kabupaten di Texas telah diberitahu untuk merebus air minum mereka karena PDAM terus mengalami pemadaman energi, kata para pejabat. Lebih dari 12 juta orang di negara bagian itu, negara bagian terbesar kedua di Amerika Serikat dengan populasi sekitar 29 juta, tidak memiliki air minum di rumah mereka atau hanya sesekali memiliki air minum.

Pemadaman listrik terputus untuk 2,7 juta rumah tangga, kata para pejabat, dikutip dari Reuters, 18 Februari 2021.

Negara bagian Texas telah kehilangan 40% dari kapasitas pembangkit tenaga listriknya, dengan sumur gas alam dan jaringan pipa, bersama dengan turbin angin, ditutup karena membeku.

Rumah sakit di Houston, kota terbesar di negara bagian itu, dan tempat lain di Texas telah melaporkan bahwa mereka tidak memiliki air. Dua puluh orang dilaporkan telah meninggal terkait dengan cuaca dingin.

Advertising
Advertising

Para pejabat mengatakan mereka mencurigai lebih banyak orang telah meninggal dan menduga tubuh mereka belum ditemukan.

CBS News melaporkan cuaca dingin ekstrem telah menelan 24 korban jiwa pekan ini.

Pada Rabu malam, para pejabat memberi tahu penduduk di bagian terpadat di negara bagian itu untuk bersiap menghadapi putaran hujan dan salju yang membekukan dalam 24 jam ke depan.

Hawa dingin memaksa beberapa warga untuk memilih antara tinggal di rumah yang gelap dan dingin, beberapa dengan pipa air yang membeku atau rusak, atau menghadapi kemungkinan paparan Covid-19 di pusat bantuan setempat.

"Ini dalam banyak hal adalah bencana dalam bencana," kata Hakim Lina Hidalgo, pejabat tertinggi terpilih di Harris County, yang meliputi Houston.

Orang-orang berlindung di toko Gallery Furniture yang membuka pintunya dan berubah menjadi shelter penghangat setelah cuaca dingin ekstrem menyebabkan pemadaman listrik di Houston, Texas, A.S. 17 Februari 2021. [REUTERS / Go Nakamura]

Gubernur Texas Greg Abbott mengatakan dalam konferensi pers bahwa ia mengharapkan pembangkit nuklir di Texas selatan akan kembali menyala Rabu malam, yang bersama dengan kembalinya pembangkit listrik tenaga batu bara akan menyediakan daya yang cukup untuk 400.000 rumah.

Abbott, seorang Republikan, telah menuntut penyelidikan atas manajemen Electric Reliability Council of Texas (ERCOT), sebuah koperasi yang bertanggung jawab atas 90% listrik negara bagian.

Kritikus mengatakan ERCOT tidak mengindahkan peringatan federal setelah krisis cuaca dingin serupa pada tahun 2011 untuk memastikan bahwa infrastruktur energi Texas, yang terutama bergantung pada gas alam, agar siap menghadapi musim dingin.

"Setiap sumber daya yang dapat diakses negara bagian Texas telah lumpuh karena suhu dingin atau karena kegagalan peralatan," kata Abbott.

Laura Nowell, seorang ibu berusia 45 tahun dengan empat anak di Waco, mengatakan rumahnya mati listrik sejak sebelum fajar pada hari Senin dan telah berusaha untuk tetap hangat dengan berkumpul dan duduk di mobil mereka.

"Kami tidak pernah merasa sedingin ini. Ada es di mana-mana," kata Nowell, menambahkan bahwa dia frustrasi dengan kurangnya komunikasi tentang pemadaman listrik bergilir untuk menghemat jaringan listrik.

Trilby Landry, seorang pria tunawisma berusia 57 tahun, melindungi diri dari kedinginan di toko Gallery Furniture di Houston, yang membuka pintunya sebagai pusat penghangat, bergabung dengan orang-orang yang telah meninggalkan rumah karena sistem pemanas dan pipa air mereka rusak.

"Semua orang sedang dalam badai sekarang. Mereka membiarkan orang tidur di sofa dan kursi. Orang hanya ingin pulang," kata Landry.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Satelit Catat 2 Rekor Petir Terbesar di Dunia

Pasar energi yang dideregulasi Texas memberikan sedikit insentif keuangan bagi operator untuk bersiap menghadapi serangan cuaca sangat dingin yang jarang terjadi, masalah yang telah dikemukakan para kritikus selama bertahun-tahun.

ERCOT, yang mengatur pemadaman untuk mengatasi lonjakan permintaan, meminta agar masyarakat fokus memperbaiki masalah terlebih dahulu sebelum menyalahkan. ERCOT berharap bahwa pelanggan bisa mendapat pasokan hanya dengan pemadaman bergilir yang singkat.

"Kasus terbaik pada saat ini adalah bahwa hari ini atau besok, kami setidaknya dapat kembali ke titik di mana semua konsumen mengalami pemadaman yang tidak lebih dari 30 menit hingga satu jam pada satu waktu," kata Dan Woodfin, Direktur senior operasi sistem ERCOT.

Wali kota Austin, Steve Adler, seorang Demokrat, menyalahkan pemadaman karena kurangnya kesiapan dan juga menyerukan reformasi.

"Kita perlu mulai melihat cuaca ekstrem. Ini tidak biasa seperti dulu," kata Adler kepada MSNBC.

Badan Manajemen Darurat Federal telah memasok Texas dengan generator dan bersiap untuk menyediakan bahan bakar diesel untuk membantu memastikan ketersediaan daya cadangan, kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki kepada wartawan pada hari Rabu. Presiden Joe Biden menyetujui status darurat untuk negara bagian Texas pada hari Minggu.

REUTERS | CBS

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

3 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

3 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Aksi Pemadaman Lampu Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

8 hari lalu

Aksi Pemadaman Lampu Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, melalui Dinas Lingkungan Hidup, kembali menggelar aksi hemat energi dan pengurangan emisi karbon dengan memadamkan lampu di sejumlah titik dan gedung di wilayah Jakarta.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

12 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

12 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

12 hari lalu

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.

Baca Selengkapnya

Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

14 hari lalu

Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

BMKG mendeteksi faktor-faktor atmosfer pemicu kenaikan curah hujan di berbagai wilayah. Masyarakat harus mewaspadai cuaca ekstrem.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

15 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

19 hari lalu

Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

Hujan badai pada Rabu petang merusak atap dan plafon lantai 4 RS Bunda Margonda Depok. Tidak ada korban luka ataupun jiwa dalam peristiwa ini.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

20 hari lalu

Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI di Dubai untuk waspada selama cuaca ekstrem dan banjir di beberapa titik kota tersebut.

Baca Selengkapnya