Vaksin Virus Corona untuk Gaza Diduga Ditahan Israel

Selasa, 16 Februari 2021 14:37 WIB

Polisi berjaga di sebuah jalan yang ditutup selama pemberlakuan lockdown, di Gaza, Palestina, Selasa, 25 Agustus 2020. Juru bicara pemerintah Gaza mengatakan empat kasus virus corona terkonfirmasi pada satu keluarga yang tinggal di kamp pengungsi. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Palestina (PA) pada Senin, 15 Februari 2021, menuduh Israel menahan-nahan pengiriman vaksin Covid-19 ke Gaza. Warga Palestina yang tinggal di Gaza belum ada yang menerima satu dosis pun vaksin virus corona.

Sumber di Pemerintah Palestina mengatakan PA telah mencoba mengirimkan sekitar 2 ribu dosis vaksin buatan Rusia, Sputinik V dari Tepi Barat ke Gaza pada Senin, 15 Februari 2021. Akan tetapi, Israel telah menghentikan pengiriman itu di sebuah pos pemeriksaan di Tepi Barat dan menginformasikan kepada masyarakat Palestina vaksin itu belum mendapat persetujuan untuk terus masuk ke Gaza.

Baca juga: Virus Corona, Pengrajin Hiasan Natal di Gaza Sepi Order

Advertising
Advertising

Sedangkan sumber di keamanan Israel mengatakan permintaan PA untuk pengiriman 2 ribu dosis vaksin masih dievaluasi. Proposal itu sampai sekarang masih belum mendapatkan persetujuan.

Badan yang bertanggung jawab memberikan persetujuan itu adalah Dewan Keamanan Israel, yakni sebuah lembaga yang merupakan bagian dari pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Pemerintahan Netanyahu belum mau berkomentar mengenai hal ini.

Sumber di PA mengatakan mereka telah memasukkan permohonan ke otoritas pertahanan Israel untuk pengiriman vaksin virus corona ke Gaza tak lama setelah menerima pengiriman pertama sebanyak 10 ribu dosis dari Rusia. Vaksin tersebut dikirimkan ke Tepi Barat pada 4 Februari 2021.

“Hari ini sekitar 2 ribu dosis vaksin Sputnik dari Rusia dikirim untuk memasuki Jalur Gaza, namun otoritas mencegah mereka masuk,” demikian pernyataan Menteri Kesehatan PA Mai Alkaila.

Menurut Alkaila, dosis-dosis vaksin virus corona itu ditujukan untuk staf medis, yang bekerja di ruang-ruang ICU yang merawat pasien Covid-19 dan bagi tenaga medis yang bertugas di unit-unit gawat darurat.

Setelah ditolak masuk Gaza, vaksin virus corona tersebut dikembalikan ke Ramallah karena harus tetap berada dalam suhu yang dingin. Kejadian ini menjadi gambaran tantangan-tantangan yang mungkin dihadapi masyarakat Palestina di sepanjang Tepi Barat dan Gaza terkait imunisasi vaksin virus corona. Di area Tepi Barat dan Gaza ada sekitar 5,2 juta jiwa populasi.

Sumber: Reuters

Berita terkait

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

1 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

2 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

4 jam lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

6 jam lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

7 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

8 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

12 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

13 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

14 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

15 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya