Pengungsi Rohingya Pasrah Dipindahkan Asal Tidak ke Myanmar

Senin, 15 Februari 2021 08:15 WIB

Pengungsi Rohingya menaiki kapal saat akan dipindahkan ke Pulau Bhasan Char di Chattogram, Bangladesh, 4 Desember 2020. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

TEMPO.CO, - Sejumlah pengungsi Muslim Rohingya di Bangladesh pasrah dipindahkan ke pulau terpencil daripada dipulangkan ke Myanmar. Meski pulau di Teluk Benggala itu dikabarkan rawan banjir dan topan, mereka merasa lebih baik ketimbang harus kembali berhadapan dengan militer Myanmar.

"Saya tidak melihat masa depan bagi kami. Sedikit harapan yang kami miliki untuk kembali ke tanah air kami hancur setelah kudeta militer," kata pengungsi Rohingya berusia 42 tahun, yang memilih ikut rencana pemerintah Bangladesh pindah ke pulau itu, dikutip dari Channel News Asia, Senin, 15 Februari 2021.

Lebih dari satu juta Muslim Rohingya melarikan diri setelah mereka mengalami dugaan penindasan dan penyiksaan oleh militer Myanmar sejak 2017 di negara bagian Rakhine. Padahal saat itu Myanmar dipimpin oleh pemerintahan sipil, Aung San Suu Kyi.

Advertising
Advertising

Seperti diketahui, pada 1 Februari kemarin militer Myanmar merebut kekuasaan dan menahan Suu Kyi bersama sejumlah pejabat lain. Militer menyerahkan tampuk kekuasaan pada pemimpin mereka, Jenderal Min Aung Hlaing.

Myanmar dan para jenderalnya pernah diadili di pengadilan PBB atas tuduhan genosida dan kekerasan pada 2017. Namun Min Aung Hlaing berulang kali mengklaim bahwa tindakan keras diperlukan untuk membasmi pemberontak di negara bagian Rakhine.

Seorang remaja Rohingya berusia 27 tahun yang berada di kamp pengungsian di Sittwe mengatakan di bawah pemerintahan demokratis mereka memiliki sedikit harapan dapat kembali ke rumah lamanya di Rakhine. "Tapi sekarang (pascakudeta Myanmar) sudah pasti kami tidak akan bisa kembali," ucap dia.

BACA JUGA: Kudeta Myanmar Mempersatukan Kelompok Etnis yang Bertentangan

Sumber: CHANNEL NEWS ASIA, ENGLISH AHRAM

Berita terkait

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

1 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

4 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

6 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

6 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

8 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

8 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

9 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

11 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

12 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

17 hari lalu

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.

Baca Selengkapnya