AS Mulai Mengkaji Penutupan Penjara Guantanamo

Sabtu, 13 Februari 2021 13:11 WIB

Seorang angkatan laut AS berjalan dengan rekannya saat berada di penjara Joint Task Force Guantanamo Camp VI di Pangkalan Udara Guantanamo Bay, Kuba, 22 Maret 2016. REUTERS/Lucas Jackson

TEMPO.CO, - Pemerintahan Presiden Joe Biden mulai mengkaji rencana penutupan penjara Guantanamo. Dua orang yang mengetahui masalah ini mengatakan para pejabat yang terlibat sedang merumuskan keputihan eksekutif yang akan ditandatangani oleh Biden dalam beberapa pekan atau bulan mendatang.

Saat ditanya apakah Joe Biden benar-benar akan menutup penjara dengan keamanan tinggi yang terletak di Stasiun Angkatan Laut Guantanamo itu, juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengkonfirmasinya. "Itu pasti tujuan kami dan niat kami," katanya dikutip dari Reuters, Sabtu, 13 Februari 2021.

Namun penutupan ini diprediksi tidak terjadi dalam waktu dekat. Pasalnya ada hambatan politik dan hukum yang harus dihadapi, yang juga menggagalkan upaya mantan Presiden Barack Obama untuk menutupnya.

Advertising
Advertising

Penjara Guantanamo dibangun untuk menampung tersangka asing setelah serangan 11 September 2001 di New York dan Washington. Penjara ini melambangkan ekses dari perang melawan teror AS karena metode interogasi yang keras dan oleh para kritikus dianggap sama dengan penyiksaan.

"Kami sedang melakukan proses di Dewan Keamanan Nasional (NSC) untuk menilai keadaan saat ini yang diwarisi oleh pemerintahan Biden dari pemerintahan sebelumnya, sejalan dengan tujuan kami yang lebih luas untuk menutup Guantanamo," kata juru bicara NSC Emily Horne kepada Reuters.

"NSC akan bekerja sama dengan Departemen Pertahanan, Negara, dan Kehakiman untuk membuat kemajuan menuju penutupan fasilitas GTMO, dan juga berkonsultasi dengan Kongres," ucap dia.

Di masa kampanye pemilihan presiden, Joe Biden menjanjikan akan mendukung penutupan penjara Guantanamo tetapi tidak mengatakan bagaimana cara melakukannya. Juga tidak jelas seberapa spesifik tindakan eksekutif Biden yang akan datang tentang rencananya untuk penjara.

Rencana penutupan Guantanamo sudab bergulir sejak pemerintahan Presiden Barack Obama. Namun upaya ini ditinggalkan oleh Donald Trump segera setelah ia menjabat pada 2017.

Donald Trump tetap mengoperasikan penjara Guantanamo selama empat tahun di Gedung Putih. Sekarang, 40 tahanan masih ada, sebagian besar ditahan selama hampir dua dekade tanpa dituntut atau diadili.

Baca juga: Kejaksaan Amerika Tetapkan Hambali Sebagai Tersangka Bom Bali

REUTERS

Berita terkait

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

9 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Penjelasan Hari Akar Kuadrat, Fenomena Matematika yang Langka dan Unik

15 jam lalu

Penjelasan Hari Akar Kuadrat, Fenomena Matematika yang Langka dan Unik

Anda pernah mendengar hari libur matematika tak resmi Hari Akar Kuadrat? Hari yang hanya terjadi 9 kali se-abad ini lebih dari sekadar angka.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

22 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya