Awak Pesawat dan Pilot Singapore Airlines Disuntik Vaksin Virus Corona
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Jumat, 12 Februari 2021 17:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Singapore Airlines (SIA) memulai lagi penerbangannya pada Kamis, 11 Februari 2021. Awak pesawat yang bertugas dipastikan, yang sudah mendapat vaksin virus corona.
Keputusan Singapore Airlines itu sekaligus untuk merespon upaya Singapura untuk memulihkan status sebagai pusat lalu-lintas perjalanan internasional.
Singapore Airlines mengatakan pilot dan awak pesawat pada tiga penerbangan internasional dari Singapura sudah mendapatkan suntikan vaksin virus corona dari Pfizer – BioNTech dalam dosis yang cukup.
Pemerintah Singapura telah mendorong para pegawai di maskapai nasional Singapura itu agar menanda-tangani program imunisasi vaksin virus corona sehingga SIA menjadi maskapai pertama di dunia yang seluruh yang semua stafnya sudah mendapat vaksin virus corona untuk melawan penyebaran Covid-19.
Dalam penerbangan Kamis, 11 Februari 2021, semua awak yang melayani penerbangan ke Jakarta, Bangkok dan Phnom Phenh, sudah divaksin virus corona. Awak Singapore Airlines adalah pegawai maskapai yang pertama kali mendapat vaksin Covid-19.
Baca juga: Singapore Airlines Menawarkan Pemesanan Ulang Tiket
Singapore Airline mengatakan lebih dari 90 persen awak kabin dan pilotnya sudah mendaftar untuk medapatkan vaksin virus corona. Sekitar 85 persen dari jumlah yang mendaftar itu sudah mendapat dosis pertama vaksin virus corona dan banyak pula dari mereka yang mulai mendapatkan dosis kedua vaksin virus corona.
Sebelumnya pada Rabu, 10 Februari 2021, maskapai asal Abu Dhabi Ethihad Airways mengatakan perusahaan penerbangan tersebut hanya akan menugaskan pilot dan awak kabin yang sudah mendapatkan vaksin virus corona, setidaknya suntikan dosis pertama.
Singapore Airlines menargetkan mereka yang sudah mendaftar bisa mendapatkan dosis kedua vaksin virus corona pada akhir Maret 2021. Industri memperkirakan pasar perjalanan domestik Singapura dan internasional negara itu bakal pulih lagi pada 2024.
Sumber: Reuters