Jenderal Militer Myanmar Desak Warga Kembali Bekerja

Jumat, 12 Februari 2021 12:30 WIB

Panglima Militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing mengambil alih kekuasaan pemerintah setelah angkatan bersenjata (Tatmadaw) menahan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi dalam kudeta pada Senin, 1 Februari 2021. Saat masih berstatus sebagai mahasiswa jurusan hukum di Yangon University, ia memilih untuk mendaftar dalam sekolah militer, Defence Service Academy (DSA). Aung Hlaing pun berhasil masuk pada 1974 setelah tiga kali mendaftar. REUTERS/Lynn Bo Bo/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Jenderal Militer Min Aung Hlaing kembali memperingatkan warga Myanmar untuk menghentikan aksi unjuk rasanya. Sebagai pemegang kuasa eksekutif, yudikatif, dan legislatif sekarang, Min Aung Hlaing mendesak warga untuk segera kembeli bekerja atau tindakan keras akan ia pakai lagi.

"Gara-gara provokasi sejumlah orang yang tidak bertanggung jawab, para pelayanan publik telah gagal menjalankan tugasnya. Tindakan tegas akan diambil," ujar Min Aung Hlaing dalam keterangan persnya pada Kamis malam, 11 Februari 2021.

Sejauh ini, warga Myanmar belum berhenti berunjuk rasa seperti kemauan Min Aung Hlaing. Mereka tetap menggelar demonstrasi di berbagai tempat, mendesak junta militer untuk menghentikan kudeta, membebaskan tahanan politik, serta mengakui hasil pemilu pada tahun lalu.

Seperti diberitakan sebelumnya, kudeta dipicu kekalahan partai yang berafiliasi dengan militer Myanmar, Partai Persatuan Solidaritas dan Pengembangan (USDP). Mereka kalah dari Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dibentuk Aung San Suu Kyi. USDP menganggap ada kecurangan di pemilu tersebut sehingga menyakini pemerintahan yang ada sekarang tidak sah dan berhak dikudeta.

Kudeta mulai dilakukan pekan lalu, pada 1 Februari 2021. Min Aung Hlaing mengawalinya dengan menangkapi para pejabat negara, membubarkan kabinet, serta membatalkan pelantikan anggota parlemen. Salah satu pejabat negara yang ia tahan adalah Penasehat Negara Aung San Suu Kyi yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka impor ilegal walkie talkie.

Per berita ini ditulis, Min Aung Hlaing dan junta militernya sudah menangkap kurang lebih 200 orang. Mereka terdiri atas pejabat negara hingga aktivis. Penangkapan terbarunya meliputi para pejabat panitia penyelanggaran pemilu tahun lalu di mana hal itu dikonfirmasi oleh anggota NLD.

Selain itu, mereka juga sudah menerapkan kekerasan dalam penertiban unjuk rasa warga Myanmar. Salah satu pendemo bernama Mya Thwate Thwate bahkan sampai tertembak di kepala dan sekarang mencoba berjuang untuk keluar dari kondisi kritis di rumah sakit.

Baca juga: 10 Pejabat Militer Myanmar Kena Sanksi Amerika Karena Kudeta

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

9 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

11 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

11 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

14 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

14 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

15 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

17 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

17 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya