Video-video Lama Donald Trump Diputar di Sidang Pemakzulan

Jumat, 12 Februari 2021 07:10 WIB

Presiden Donald Trump dan ibu negara Melania Trump melambai saat mereka naik Air Force One di Pangkalan Gabungan Andrews untuk terbang ke Florida, Washington, 21 Januari 2021.[REUTERS / Carlos Barria]

TEMPO.CO, - Sidang pemakzulan mantan presiden Donald Trump memasuki hari ketiga. Dalam sidang ini manajer pemakzulan DPR AS memutar video lama sejak 2015 yang menunjukkan bagaimana Trump tampak membiarkan pendukungnya berbuat kasar.

Video pertama yang diputar dalam sidang pemakzulan adalah saat Donald Trump terlihat memaafkan kekerasan di antara para pendukungnya. Mengutip dari CNN, Jumat, 12 Februari 2021, sebuah video dari kampanye 2015 menunjukkan peserta kulit putih mendorong dan menendang seorang kulit hitam yang mengganggu pidatonya.

Advertising
Advertising

Tump melanjutkan dengan mengatakan tentang pengunjuk rasa itu: "Mungkin dia seharusnya diperlakukan kasar".

Para manajer menunjukkan pula video demonstrasi Unite the Right 2017 di Charlottesville yang berubah mematikan setelah kaum nasionalis kulit putih, neo-Nazi, dan kelompok lain tiba untuk memprotes keputusan kota mencopot patung Jenderal Konfederasi Robert E. Lee. Trump kemudian mengatakan "kedua pihak", yakni nasionalis kulit putih dan kontra-pengunjuk rasa harus disalahkan.

Para manajer kemudian mencatat insiden 2018 di mana Trump memuji seorang anggota kongres Partai Republik yang membanting seorang reporter.

Baca juga: Ini 5 Hal Menarik dari Hari Kedua Sidang Pemakzulan Trump

Sebelumnya diberitakan bahwa kubu Partai Demokrat bakal memfokuskan jumlah korban di kerusuhan US Capitol dalam sidang lanjutan pemakzulan Donald Trump hari ini. Mereka berencana menggambarkan bagaimana kerusuhan itu menimbulkan korban jiwa.

"Korban yang mengerikan dari kerusuhan dan peran Trump dalam mengumpulkan, menghasut, dan mengobarkan para pemberontak," kata seorang staf DPR AS dikutip dari Reuters, Kamis, 11 Februari 2021.

DPR AS menuduh Donald Trump menghasut pemberontakan dengan mendesak ribuan pendukungnya berunjuk rasa di US Capitol pada 6 Januari. Saat itu Kongres AS berkumpul untuk mengesahkan kemenangan Joe Biden dalam pilpres AS.

CNN

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

2 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

2 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

2 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

2 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

5 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

6 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya