Inggris, Amerika, dan Uni Eropa Gelar Rapat Soal Kasus Alexei Navalny

Senin, 8 Februari 2021 20:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa, Amerika, dan Inggris akan menggelar rapat pada Senin ini untuk membahas kasus Alexei Navalny. Bersama dengan mereka akan bergabung utusan khusus dari Kanada, Ukraina, serta tim kuasa hukum Alexei Navalny.

Pertemuan tersebut akan menjadi forum pertama di mana negara-negara barat membahas vonis penjara yang diterima Alexei Navalny pada pekan lalu. Vonis itu sendiri ditetapkan di pekan yang sama ketika diplomat Uni Eropa berkunjung ke Moscow dan kemudian diusir oleh Pemerintah Rusia.

"Rusia secara progresif makin menjauh dari Eropa dan memandang nilai-nilai demokrasi sebagai ancaman eksistensial," ujar Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borell, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 8 Februari 2021.

Borell berkata, pertemuan negara-negara Barat hari ini bisa berujung pada berbagai keputusan. Ia tidak menutup kemungkinan salah satunya berujung sanksi baru untuk Rusia.

Baca juga: Negara Barat Kecam Vonis Tiga Tahun Alexei Navalny, Ini Respon Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri malam misa Natal Ortodoks di Gereja Saint Nikolai di Pulau Lipno di delta Sungai Msta di luar Veliky Novgorod, Rusia 6 Januari 2021. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS


Sejak Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina, mereka sudah dikenai sanksi ekonomi oleh negara-negara Barat. Blok militer NATO, yang berisikan negara-negara Barat, pun menyebut Rusia mencoba menganggu mereka dengan berbagai operasi intelijen dan disinformasi.

Dilemanya, Barat masih membutuhkan Rusia sebagai penyedia suplai bahan energi mereka. Di sisi lain, Rusia juga berperan dalam Perjanjian Nuklir Iran 2015 dan kesepakatan penanggulangan perubahan iklim.

Negara-negara Eropa Timur seperti Polandia, Lithuania, Estonia, Latvia, Romania, dan Ceko sudah gatal untuk memberikan sanksi baru kepada Rusia. Namun, negara-negara Eropa Barat dan Selatan seperti Jerman, Italia, dan Prancis memilih untuk memberi kesempatan pada Rusia menimbang kembali keputusan mereka soal Alexei Navalny.

Alexei Navalny, sebagaimana diketahui, adalah aktivis anti-korupsi yang kerap mengkritik rezim Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia menjadi sorotan tahun lalu ketika nyaris tewas dibunuh dengan racun Novichok. Untungnya, Navalny selamat walau belakangan ia berakhir di penjara.

Pada bulan Januari, ketika balik ke Rusia dari Jerman, Alexei Navalny ditangkap aparat. Ia dianggap telah melanggar penangguhan hukuman untuk kasus penipuan di tahun 2014. Alexei Navalny menganggap dirinya tak lagi punya urusan dengan kasus itu, tetapi penegak hukum Rusia berbeda pandangan. Alhasil, pekan lalu, ia divonis penjara oleh pengadilan.

Baca juga: Dokter yang Merawat Alexei Navalny Wafat

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-russia-politics-navalny-eu/eu-uk-and-u-s-to-speak-with-navalny-team-after-russia-expels-diplomats-idUSKBN2A80YG?il=0

Berita terkait

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

3 jam lalu

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

10 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

17 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

20 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

3 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya