Joe Biden Ogah Cabut Sanksi Sebelum Iran Patuhi Perjanjian Nuklir

Senin, 8 Februari 2021 15:30 WIB

Presiden AS Joe Biden menandatangani perintah eksekutif yang mencabut larangan Presiden Trump terhadap orang transgender yang bertugas di militer, saat ia bertemu dengan Menteri Pertahanan AS yang baru Lloyd Austin di Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Januari 2021.[REUTERS / Kevin Lamarque]

TEMPO.CO, - Presiden Joe Biden mengatakan Amerika Serikat tidak akan mencabut sanksi terhadap Iran sebelum negara itu kembali mematuhi kesepakatan nuklir 2015 (JCPOA).

Dalam wawancaranya dengan CBS News, Joe Biden ditanya apakah Washington akan mencabut sanksi agar Iran setuju kembali ke kesepakatan nuklir 2015. Namun ia membantahnya. "Tidak," jawab Biden, menurut klip wawancara yang diunggah pada Ahad seperti dikutip dari Aljazeera, Senin, 8 Februari 2021.

Pada Ahad kemarin, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mendesak Amerika Serikat menghapus sanksinya jika ingin negaranya kembali patuh pada perjanjian nuklir. “Jika mereka ingin Iran kembali ke komitmen JCPOA, AS harus sepenuhnya mencabut sanksi. Dan tidak hanya secara lisan, di atas kertas. Mereka harus mencabut sanksi dalam tindakan dan kami akan memverifikasi itu," ucap dia.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mendesak Amerika Serikat segera mencabut sanksinya. Alasannya Iran memiliki undang-undang yang mewajibkan pemerintah untuk meningkatkan kapasitas nuklirnya paling lambat pada 21 Februari. Selain itu, pemilihan presiden pada Juni dinilai bisa mempersulit kembalinya diplomasi.

Baca juga: Ayatollah Ali Khamenei: AS Cabut Sanksi Dulu Sebelum ke Perjanjian Nuklir Iran

Seorang pejabat senior pemerintahan Joe Biden mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa tidak ada yang berubah dalam posisi AS dalam hal ini. "Amerika Serikat ingin Iran kembali mematuhi. komitmen JCPOA dan jika demikian, Amerika Serikat akan melakukan hal yang sama," kata pejabat itu.

Seperti diketahui, selama kampanye pemilihan presiden 2020, Joe Biden mengatakan akan membawa Amerika Serikat kembali ke kesepakatan nuklir serta dan membuat Iran kembali patuh.

ALJAZEERA

Sumber:

https://www.aljazeera.com/news/2021/2/7/us-wont-lift-iran-sanctions-until-nuclear-deal-compliance-biden

Berita terkait

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

27 menit lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

57 menit lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

4 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

5 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

14 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

14 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

15 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

17 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

21 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya