Upaya Kudeta, Haiti Menahan 20 Orang Termasuk Hakim MA

Senin, 8 Februari 2021 13:00 WIB

Jovonel Moise, Presiden Haiti. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Haiti pada Minggu, 7 Januari 2021, menahan hampir 20 orang, termasuk seorang hakim Mahkamah Agung (MA), atas tuduhan bersekongkol menggulingkan Presiden Haiti, Jovonel Moise. Penahanan ini telah memperburuk ketegangan politik di negara itu.

Perdana Menteri Haiti, Joseph Jouthe, mengatakan ada seorang pejabat senior kepolisian berada di antara total 23 orang yang ditahan. Dalam penahanan itu, disita pula uang, senjata dan amunisi.

“Orang-orang ini telah melakukan kontak dengan pejabat keamanan istana dan pejabat tinggi istana dengan misi menahan presiden dan untuk memfasilitasi penunjukkan seorang presiden baru,” kata Jouthe.

Advertising
Advertising

Jovonel Moise, Presiden Haiti. Sumber: Reuter

Baca juga: Anggota DPR Haiti Tembakan Pistol saat Demonstrasi

Presiden Moise tak lama kemudian memberi keterangan kalau persekongkolan itu ditujukan untuk membuat sebuah kerusakan dalam hidupnya. Moise sedang dalam perjalanan untuk sebuah acara peluncuran karnaval tahunan di Kota Jacmel

Sebelumnya pada pekan ini beberapa politikus oposisi di Haiti mengumumkan sebuah rencana untuk menggantikan Presiden Moise dengan kepala negara yang baru. Mereka menuding Presiden Moise telah bertindak otoriter dan menimbulkan kekacauan ekonomi. Haiti telah menjadi negara paling miskin di wilayah paling barat bumi.

Sebelumnya pada Minggu pagi, 7 Februari 2021, unjuk rasa anti-pemerintah bentrok dengan aparat kepolsiian di Port-Au-Prince. Aparat kepolisian melepaskan tembakan gas air mata pada para demonstran. Unjuk rasa melawan Pemerintahan Moise juga merebak di beberapa kota lain di Haiti.

Kubu oposisi berencana meminta masyarakat sipil dan beberapa pemimpin oposisi di negara itu untuk memilih presiden yang baru dari salah satu hakim Mahkamah Agung, ketimbang menunggu pemilu presiden Haiti yang dijadwalkan pada September 2021. Moise mengatakan dia hanya akan menyerahkan tampuk kekuasaan pada pemenang pemilu, namun tidak akan mengundurkan diri sampai masa jabatan pemerintahannya berakhir pada 2022.

Sumber: https://www.reuters.com/article/worldNews/idUSKBN2A70QO

Berita terkait

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

15 jam lalu

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

Koordinator Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan sikap politik PKS jadi koalisi atau oposisi akan diumumkan jika sudah diputuskan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

21 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Para Politikus PKS Ini Balas Partai Gelora soal Gabung Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Para Politikus PKS Ini Balas Partai Gelora soal Gabung Prabowo-Gibran

Partai Gelora menolak PKS jika bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran, karena dinilai selalu 'menyerang' saat masa kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

3 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

3 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

3 hari lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

4 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

4 hari lalu

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

Pengamat sarankan PKS tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya