Gletser Himalaya Longsor Hantam Bendungan, 150 Orang Dikhawatirkan Tewas

Minggu, 7 Februari 2021 18:30 WIB

Pemandangan bendungan yang rusak setelah gletser Himalaya longsor dan menghantam bendungan di desa Raini Chak Lata di distrik Chamoli di negara bagian utara Uttarakhand, India, 7 Februari 2021. [REUTERS / Stringer]

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 150 orang dikhawatirkan tewas di India utara setelah gletser Himalaya longsor dan menghantam bendungan pada Minggu pagi, menyebabkan banjir yang memaksa desa-desa di hilir dievakuasi.

"Jumlah sebenarnya belum dikonfirmasi, tetapi 100 hingga 150 orang dikhawatirkan tewas," kata Om Prakash, kepala menteri negara bagian Uttarakhand tempat insiden itu terjadi, dikutip dari Reuters, 7 Februari 2021.

Seorang saksi melaporkan dinding debu, batu, dan air jatuh saat longsoran salju di lembah sungai.

"Peristiwa itu terjadi sangat cepat, tidak ada waktu untuk memperingatkan siapapun," kata warga bernama Sanjay Singh Rana, yang tinggal di hulu desa Raini. "Saya merasa bahwa bahkan kami akan tersapu."

Penduduk setempat khawatir orang-orang yang bekerja di proyek pembangkit listrik tenaga air di dekatnya tersapu, serta penduduk desa yang berkeliaran di dekat sungai mencari kayu bakar atau menggembalakan ternak mereka, kata Rana. "Kami tidak tahu berapa banyak orang yang hilang."

Advertising
Advertising

Enam belas orang yang terjebak di terowongan bawah tanah di bendungan Tapovan telah diselamatkan dan dipindahkan ke tempat yang lebih aman, kata Dirjen Kepolisian Uttarakhand Ashok Kumar kepada ANI, dikutip dari NDTV.

Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan dia sedang memantau situasi.

"India mendukung Uttarakhand dan seluruh bangsa berdoa untuk keselamatan semua orang di sana," katanya di Twitter setelah berbicara dengan kepala menteri negara bagian.

Angkatan udara India sedang dipersiapkan untuk membantu operasi penyelamatan, kata pemerintah federal, sementara Menteri Dalam Negeri Amit Shah mengatakan tim tanggap bencana sedang diterbangkan untuk bantuan dan penyelamatan.

Negara bagian tetangga Uttar Pradesh, negara bagian terpadat di India, juga membuat daerah tepi sungainya dalam keadaan siaga tinggi.

Rekaman yang dibagikan oleh penduduk setempat menunjukkan air menyapu bagian-bagian bendungan dan semua yang ada di sekitarnya.

Baca juga: Pendakian Gunung Himalaya Telah Dibuka Lagi, Ada Syarat Ketat

Video yang beredar di media sosial, yang tidak dapat segera diverifikasi oleh Reuters, menunjukkan air mengalir melalui lokasi bendungan kecil, menyapu peralatan konstruksi.

"Aliran Sungai Alaknanda di luar Nandprayag (bentangan) telah menjadi normal," kata Kepala Menteri Uttarakhand Trivendra Singh Rawat di Twitter.

"Ketinggian air sungai sekarang 1 meter di atas normal tetapi alirannya menurun," katanya.

Uttarakhand di Himalaya rawan banjir bandang dan tanah longsor. Pada Juni 2013, rekor curah hujan menyebabkan banjir dahsyat yang merenggut hampir 6.000 jiwa.

Bencana tersebut dijuluki sebagai "Tsunami Himalaya" oleh media karena aliran air yang mengalir di daerah pegunungan tersebut, yang menyebabkan jatuhnya lumpur dan batu, mengubur rumah, menyapu bangunan, jalan dan jembatan.

REUTERS | NDTV


Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-india-disaster/himalayan-glacier-bursts-in-india-100-150-feared-dead-idUSKBN2A706O

https://www.ndtv.com/india-news/avalanche-near-rishiganga-power-project-in-uttarakhands-chamoli-district-triggers-evacuations-2364985?pfrom=home-ndtv_topscroll

Berita terkait

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

1 jam lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

5 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

14 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

16 jam lalu

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

Berbagai konsep dan realisasi infrastruktur energi hijau milik Pemerintah Indonesia bakal menampang di World Water Forum ke-10 di Bali.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

18 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

19 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

22 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

2 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Bendungan Meninting Ditargetkan Selesai Tahun Ini

2 hari lalu

Pembangunan Bendungan Meninting Ditargetkan Selesai Tahun Ini

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan Bendungan Meninting rampung tahun ini.

Baca Selengkapnya