Vending Machine di Jepang Jual Alat Tes PCR

Sabtu, 6 Februari 2021 18:00 WIB

Mesin penjual otomatis alat tes PCR di Jomyoin, Tokyo, Jepang, 2 Februari 2021.[SoraNews24]

TEMPO.CO, Jakarta - Bukan hanya minuman dan makanan, mesin penjual otomatis atau vending machine di Jepang kini menyediakan alat tes PCR untuk uji Covid-19.

Warga di Prefektur Tokyo dan Kanagawa kini bisa membeli seperangkat alat tes Polymerase Chain Reaction atau PCR di lima lokasi, dengan harga sekitar 3.500 yen (Rp 465 ribu), dikutip dari The Stars and Stripes, 6 Februari 2021.

Mesin penjual otomatis, yang dapat ditemukan di dekat stasiun Shibuya, Osaki, Kanda dan Ofuna serta di kuil Jomyoin dekat Uguisudani, dipasang untuk mendorong orang agar mengikuti tes secara teratur, menurut situs web Klinik THT Takenoko, yang menyediakan peralatan tersebut dan menganalisis tes dari vending machine.

Sora News 24 melaporkan salah satu mesin penjual alat tes PCR yang terletak di Jomyoin, Tokyo, sebuah kuil Budha yang didirikan pada tahun 1666.

"Pembeli harus memasukkan uang kertas dan koin senilai 3.500 yen ke dalam mesin...kemudian menekan tombol dan mendapatkan perangkat tes PCR, yang keluar dari mesin dalam kotak dus persegi," lapor Sora News 24.

Advertising
Advertising

Sementara itu, The Stars and Stripes melaporkan perangkat tes PCR hampir terjual habis di mesin Osaki pada hari Kamis, sementara mesin Shibuya dan Ofuna hampir penuh.

Boks alat tes PCR yang dibeli dari mesin penjual otomatis di Jomyoin, Tokyo, Jepang, 2 Februari 2021.[SoraNews24]

Setiap perangkat tes dilengkapi dengan wadah sampel, kantong zip-close, formulir informasi, dan amplop untuk mengirim sampel ke klinik terdekat di Prefektur Saitama, menurut situs web perusahaan mesin penjual otomatis, People.

Setelah membeli alat tes PCR, subjek harus menyimpan sampel air liur ke dalam wadah, mencampurnya dengan larutan garam untuk mencegah liur mengeras untuk mengirimkan sampelnya ke klinik.

Subjek tes mendaftarkan informasi dan nomor alat tes mereka di situs web klinik. Dalam 24 jam setelah menerima sampel tes Covid-19, klinik mengirimkan subjek ke alamat situs web di mana mereka dapat menemukan hasilnya, menurut klinik.

Jika hasilnya positif, klinik akan memanggil subjek secara langsung dan juga melaporkan hasilnya ke pusat perawatan kesehatan setempat, kata klinik tersebut di situsnya. Subjek akan diminta untuk tinggal di rumah sampai dihubungi oleh pusat perawatan kesehatan setempat.

Tetapi tidak semua orang bisa membeli perangkat tes PCR vending machine. Siapa pun yang memiliki gejala Covid-19 sebaiknya tidak mengikuti tes dari mesin penjual otomatis, dan orang yang bepergian dalam dua minggu sebelumnya atau telah melakukan kontak dengan seseorang yang telah terinfeksi virus juga dilarang menggunakan alat tes PCR dari mesin penjual otomatis atau vending machine.

THE STARS AND STRIPES | SORA NEWS 24

Sumber:

https://www.stripes.com/news/pacific/coffee-noodles-and-coronavirus-tests-japanese-vending-machines-sell-test-kits-during-the-pandemic-1.661107

https://soranews24.com/2021/02/02/japanese-vending-machine-sells-pcr-tests-at-350-year-old-temple-in-tokyo%e3%80%90photos%e3%80%91/

Berita terkait

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

4 jam lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

6 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

16 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

1 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

2 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya