Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir
Reporter
Non Koresponden
Editor
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Rabu, 3 Februari 2021 06:30 WIB
TEMPO.CO, - Mantan diplomat ternama Korea Utara yang membelot ke Korea Selatan mengatakan Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya. Namun ia yakin pemimpin tertinggi Korea Utara itu mau berunding demi mengurangi sanksi internasional yang melemahkan ekonomi Pyongyang.
Eks penjabat duta besar Korea Utara untuk Kuwait blak-blakan dalam wawancara pertamanya sejak membelot ke Selatan lebih dari setahun yang lalu. Ryu Hyeon-woo mengatakan kepada CNN bahwa Kim percaya senjata nuklir adalah kunci kelangsungan hidupnya.
"Tenaga nuklir Korea Utara secara langsung terkait dengan stabilitas rezim," kata Ryu dikutip dari CNN, Selasa, 2 Februari 2021.
Pernah bertugas di Timur Tengah di saat Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Obama dan Wakil Presiden Joe Biden menangani program nuklir Iran, membuat ia percaya bahwa hal itu menjadi pengalaman akan berguna bagi Biden yang kini berstatus sebagai presiden.
"Berdasarkan pengalamannya menyelesaikan masalah nuklir Iran, saya yakin dia akan mampu menangani masalah nuklir Korea Utara dengan bijaksana," kata Ryu.
Baca juga: Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan
Ryu mengatakan dia yakin Korea Utara mungkin bersedia merundingkan pengurangan senjata nuklirnya, tetapi kemungkinan besar tidak akan pernah menyerahkannya sepenuhnya. Namun, kata dia, sanksi internasional menjadi faktor dalam mendorong Korea Utara ke meja perundingan pada 2018.
Banyak analis percaya Kim datang ke meja perundingan karena dia sudah mengembangkan senjata nuklir dan berhasil menguji rudal jarak jauh yang bisa mencapai wilayah Amerika Serikat.
"Sanksi saat ini terhadap Korea Utara belum pernah terjadi sebelumnya dan kuat. Saya pikir sanksi terhadap Korea Utara harus dilanjutkan," ucap dia
CNN
https://edition.cnn.com/2021/01/31/asia/north-korea-ryu-hyeon-woo-intl-hnk/index.html