Jepang: Kudeta Myanmar Bisa Perkuat Pengaruh Cina di Asia Tenggara

Selasa, 2 Februari 2021 18:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jepang khawatir Kudeta Myanmar akan membuat negara tersebut kian dekat dengan Cina. Menurut Deputi Kementerian Pertahanan Jepang, Yasuhide Nakayama, hal itu bisa terjadi apabila masalah Kudeta Myanmar tidak ditangani secara hati-hati.

"Jika kita gegabah, Myanmar bisa makin jauh dari status negara yang demokratis dan bergabung dengan rombongan Cina," ujar Nakayama, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 2 Februari 2021.

Seperti diberitakan sebelumnya, situasi di Myanmar memanas sejak Senin kemarin. Militer Myanmar, dipimpin Jenderal Min Aung Hlaing, merebut pemerintahan yang ada. Hal itu dimulai dengan menangkap sejumlah pejabat negara Myanmar dan berlanjut hingga pemecatan para menteri yang bertugas. Salah satu pejabat yang ditahan oleh Militer Myanmar adalah Penasihat Negara Aung San Suu Kyi.

Adapun bibit kudeta Myanmar ini sudah terasa sejak tahun lalu ketika partai militer Myanmar, USDP (Union Solidarity and Development Party), kalah dari partai sipil pimpinan Aung San Suu Kyi, NLD (National League for Democracy). USDP menganggap ada kecurangan di pemilu tersebut yang kemudian berujung pada keputusan untuk melakukan kudeta.

Tak lama setelah kudeta itu terjadi, berbagai negara mengecam aksi Militer Myanmar. Namun, sebagian besar dari mereka masih berhati-hati perihal bagaimana akan meresponnya, apakah menekankan sanksi atau pendekatan yang lebih diplomatis. Seperti kekhawatiran Jepang, ada banyak hal dipertaruhkan di Myanmar mulai dari transisi ke Demokrasi hingga pengaruh Cina.

Tentara Myanmar terlihat di dalam Balai Kota di Yangon, Myanmar 1 Februari 2021. Panglima militer Myanmar, Min Aung Hlaing, mengatakan militer akan menggelar pemilu baru segera setelah menyelesaikan implementasi status darurat. REUTERS/Stringer


Nakayama melanjutkan, Cina sudah memiliki hubungan dekat dengan Myanmar. Bahkan, Cina terang-terangan menunjukkan kedekatan tersebut. Sebagai contoh, dalam rapat DK PBB di tahun 2018, Cina mencoba memveto langkah DK PBB untuk menyidangkan isu pembantaian Rohingya. Menurut Cina saat itu, tidak pantas ikut campur urusan hak asasi manusia negara lain.

Kedekatan itu diyakini akan makin kuat lewat kudeta Myanmar. Nakayama berkata, jika pengaruh Cina makin kuat, maka pengaruh CIna di Asia Tenggara pun juga akan makin kuat dan mengancam stabilitas regional.

"Jika kita berhenti bertindak, kedekatan Militer Myanmar dengan Cina akan makin kuat dan akan makin jauh dari negara bebas seperti Amerika, Jepang, dan Inggris. Itu bakal jadi ancaman regional," ujarnya.

Sebagai catatan, beberapa tahun terakhir Jepang berupaya memperkuat pengaruhnya juga di Asia Tenggara. Hal itu sebagai upaya untuk membatasi langkah Cina yang mencoba berkuasa di sana lewat klaim Laut Cina Selatan.

Myanmar adalah salah satu target Jepang. Sejak 2014, Jepang membuat banyak program kebijakan untuk Myanmar mulai dari latihan militer hingga bantuan kemanusiaan. Selain itu, ada juga kerjasama pendidikan di mana kadet militer Myanmar bisa berlatih di akademi militer Jepang. Kudeta Myanmar dikhawatirkan membuat upaya itu sia-sia.

Baca juga: Kudeta Myanmar Demi Ambisi Jenderal

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-myanmar-politics-japan/japan-defence-official-warns-myanmar-coup-could-increase-chinas-influence-in-region-idUSKBN2A20PX?il=0


Berita terkait

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

55 menit lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

3 jam lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

4 jam lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 WNI mendapat penganugerahan bintang jasa musim semi 2024 karena jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan Jepang dan Indonesia

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

5 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

5 jam lalu

Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

Pemerintah Jepang pun optimistis bakal bisa melampaui target 2025 yaitu 32 juta pengunjung asing pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Jepang vs Irak akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar pada Selasa dinihari.

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

1 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

1 hari lalu

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

Kuliner khas Fukuoka yang diadaptasi sesuai lidah orang Indonesia, seperti apa rasanya?

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

2 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya