Sejumlah Pendukung Donald Trump yang Protes Hasil Pilpres Ternyata Tidak Memilih

Selasa, 2 Februari 2021 12:30 WIB

Pendukung Presiden Trump berkumpul di depan Gedung US Capitol, 6 Januari 2021. [REUTERS / Stephanie Keith]

TEMPO.CO, - Sejumlah pendukung Donald Trump yang menyerbu Gedung US Capitol untuk memprotes hasil pemilihan presiden ternyata tidak menggunakan hak pilihnya.

Hasil penelusuran CNN menunjukkan setidaknya delapan orang yang sekarang menghadapi tuntutan pidana atas kerusuhan itu tidak mencoblos pada pilpres November 2020. Hal itu diketahui dari analisis catatan pemungutan suara dari negara bagian tempat para pengunjuk rasa ditangkap.

Salah satunya adalah Donovan Crowl, 50 tahun, seorang mantan Marinir asal Ohio. Dalam kerusuhan di US Capitol, ia diduga menerobos masuk sambil mengenakan pakaian paramiliter. Otoritas federal mengidentifikasi Crowl berafiliasi dengan kelompok ekstremis Oath Keepers.

Advertising
Advertising

Ibunya mengatakan kepada CNN bahwa dia sebelum beraksi mengatakan akan ambil alih kekuasaan. "Mereka akan mengambil alih pemerintahan jika mereka mencoba untuk mengambil kursi kepresidenan Trump darinya," katanya dikutip dari CNN, Selasa, 2 Februari 2021.

Crowl didakwa oleh dewan juri federal atas tuduhan perusakan properti dan konspirasi pemerintah karena diduga berkoordinasi dengan orang lain untuk merencanakan serangan mereka.

Tersangka penerobos US Capitol lainnya yang tidak menggunakan hak suaranya adalah seorang pria asal Georgia berusia 65 tahun yang diduga menyimpan pistol dan amunisi di dalam vannya. Pelaku lainnya adalah seorang wanita berusia 21 tahun dari Missouri yang rekaman video di Snapchat menunjukkan dia berpawai dengan sepotong papan kayu dari kantor Ketua DPR Nancy Pelosi.

Sebelumnya, ribuan pendukung Donald Trump menerobos gedung US Capitol sehingga mengganggu pengesahan hasil pemilihan elektoral yang memenangkan Joe Biden pada 6 Januari lalu. Massa berani bergerak diduga karena terprovokasi pidato Presiden Donald Trump yang tak kunjung mengakui kekalahannya. Empat peserta unjuk rasa serta seorang polisi tewas akibat kerusuhan ini.

Baca juga: Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

CNN

https://edition.cnn.com/2021/02/01/us/capitol-rioters-non-voters-invs/index.html

Berita terkait

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

11 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

14 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

2 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

3 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

3 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

3 hari lalu

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

6 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

6 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

7 hari lalu

DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

DPR Amerika Serikat pada Sabtu, 20 April 2024, mendukung lolosnya paket bantuan keamanan untuk Ukraina, Israel dan Taiwan total senilai USD95 miliar

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

10 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya