Bank-bank Myanmar Berhenti Beroperasi Selama Kudeta Myanmar
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Senin, 1 Februari 2021 16:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bank-bank Myanmar setuju untuk menutup sementara semua layanan keuangan pada Senin karena koneksi internet yang buruk selama kudeta Myanmar setelah pemimpin Aung San Suu Kyi dan pejabat senior ditahan militer.
Dalam sebuah pernyataan, Asosiasi Bank Myanmar mengatakan bank-bank akan meminta izin dari bank sentral untuk penutupan sementara dan menginformasikannya ketika mereka berencana untuk memulai kembali layanan, dikutip dari Reuters, 1 Februari 2021.
Televisi corong militer Myanmar, Myawaddy TV, telah mengumumkan bahwa penjabat Presiden U Myint Swe telah mendeklarasikan status darurat nasional selama satu tahun berdasarkan Pasal 417 Konstitusi 2008, media Myanmar The Irrawaddy melaporkan.
U Myint Swe, seorang mantan jenderal, ditunjuk oleh militer sebagai Wakil Presiden untuk mewakili angkatan bersenjata dalam pemerintahan yang dipimpin oleh Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), yang kekuasaannya diambil alih oleh militer dalam kudeta pada Senin pagi.
"Kekuasaan legislatif, administratif, dan yudisial negara dipindahkan ke panglima tertinggi militer, sesuai dengan Pasal 418 dari Konstitusi 2008 yang didukung militer, sampai tindakan diambil terhadap (dugaan penyimpangan) pemeriksaan daftar pemilih," kata penyiar Myawaddy TV membacakan status darurat.
Saluran telepon ke ibu kota Naypyitaw dan pusat komersial utama Yangon tidak dapat dihubungi, dan TV negara mati, Reuters melaporkan. Orang-orang bergegas ke pasar di Yangon untuk membeli makanan dan persediaan sementara yang lain berbaris di ATM untuk menarik uang tunai.
Baca juga: Militer Myanmar Tetapkan Status Darurat Selama Setahun
Tentara mengambil posisi di balai kota di Yangon dan data internet seluler serta layanan telepon di kantor Partai NLD terganggu, kata penduduk. Konektivitas internet juga telah turun secara dramatis, kata layanan pemantauan NetBlocks.
Myawaddy TV membela tindakan militer untuk melakukan kudeta. Myawaddy TV menuduh Komisi Pemilihan Umum gagal menangani penyimpangan daftar pemilih, dan mengatakan militer terpaksa bertindak karena pemerintah telah menolak tuntutan militer, termasuk penundaan Parlemen baru, yang dijadwalkan untuk mengadakan sesi pertamanya pada Senin pagi.
Para pemimpin senior Partai NLD termasuk Aung San Suu Kyi dan Presiden U Win Myint ditahan beberapa jam sebelum kudeta Myanmar.
REUTERS | THE IRRAWADDY
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-myannar-politics-banks/myanmar-banks-to-shut-temporarily-bankers-association-idUSKBN2A11DS
https://www.irrawaddy.com/news/burma/myanmar-military-will-respect-constitution-commander-chief-says.html
https://www.reuters.com/article/us-myanmar-politics/myanmar-military-seizes-power-detains-elected-leader-aung-san-suu-kyi-idUSKBN2A00VC