Ada Aksi Petani, Pemerintah India Blokir Internet

Minggu, 31 Januari 2021 09:00 WIB

Para petani ikut serta dalam unjuk rasa traktor untuk memprotes undang-undang pertanian pada kesempatan Hari Republik India di perbatasan Tikri dekat New Delhi, India, 26 Januari 2021. REUTERS/Anushree Fadnavis

TEMPO.CO, - Kementerian Dalam Negeri India pada Sabtu mengatakan layanan internet di tiga lokasi di pinggiran New Delhi diblokir hingga Ahad pukul 23.00 waktu setempat. Pemblokiran berlangsung di tengah aksi mogok makan para petani yang menolak UU Pertanian.

"Untuk menjaga keamanan publik," bunyi keterangan resmi pemerintah dikutip dari Reuters, Sabtu, 30 Januari 2021.

Otoritas India sering memblokir layanan internet lokal ketika mereka yakin akan ada kerusuhan, meskipun tindakan tersebut tidak biasa di ibu kota.

Aksi mogok makan para petani ini merupakan kelanjutan dari unjuk rasa pekan lalu di New Delhi. Demonstrasi yang diikuti ribuan petani itu berakhir rusuh hingga menyebabkan satu orang tewas serta ratusan lainnya luka-luka.

Baca juga: Kembali Protes, Petani India Gelar Aksi Mogok Makan

Advertising
Advertising

Para petani marah dengan undang-undang pertanian baru yang menurut mereka menguntungkan perusahaan besar namun mengorbankan produsen. Selama lebih dari dua bulan, ribuan petani telah berkemah di pinggiran ibu kota.

Di lokasi protes utama dekat desa Singhu di pinggiran utara kota, ada peningkatan kehadiran polisi pada hari Sabtu ketika ratusan traktor tiba dari Haryana, salah satu dari dua negara bagian yang menjadi pusat protes.

“Banyak kelompok petani telah bergabung dengan lokasi protes sejak tadi malam,” kata Mahesh Singh, seorang petani berusia 65 tahun dari Haryana.

“Mereka datang untuk menunjukkan dukungan mereka dan lebih banyak petani diharapkan datang dalam dua hari ke depan," ucap dia.

Para pemimpin koalisi petani mengatakan aksi mogok makan dilakukan hari ini karena bertepatan dengan peringatan kematian Mahatma Gandhi. Mereka ingin menunjukkan kepada orang India bahwa para petani yang berunjuk rasa adalah orang-orang yang cinta damai.

REUTERS
https://www.reuters.com/article/idUSKBN29Z08R?il=0

Berita terkait

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

1 jam lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

1 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

5 jam lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

9 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

18 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

23 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 hari lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

1 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

2 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya